DEPOK, Lingkar.news – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Jawa barat, menetapkan 10 desainer pakaian terbaik untuk mengikuti lomba Depok Fashion Festival (DeFF) 2023.
Mereka terpilih dari 20 peserta yang telah mengikuti pelatihan desain fesyen pada 28 hingga 31 Agustus 2023.
“10 desainer terbaik ini akan menyiapkan dua baju hasil rancangannya untuk ditampilkan oleh model di DeFF tahun ini. Tidak hanya tampil, namun juga akan dinilai,” kata Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Mi’raz Imaduddin di Depok, pada Kamis, 7 September 2023.
Pemkot Depok akan menyelenggarakan DeFF tahun ini, nantinya hasil baju rancangan para desainer terbaik akan tampil memukau pengunjung dengan menampilkan busana batik lokal dikombinasikan dengan bahan lain.
Sepuluh koleksi desain terbaik tersebut adalah LCUP Nadhilah Boutique, Kitajahitin Konveksi, Juls Studio dan Kraya. Kemudian, Salma Modiste, De Nani’s, Tea Tea Batik, Asih Wiera Payedesain, serta Aisyah dan Kainya.
“Mereka akan mengikuti pendampingan pengembangan untuk desain busananya dengan Sparks Fashion Academy (SFA),” ujar Dudi.
Di tempat yang sama, Pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sekaligus juri Desain Fesyen, Ning Santoso, mengungkapkan bahwa dalam menetapkan desain fesyen terbaik mengacu pada kreativitas, pencampuran warna, quality control, kerapihan, dan pemaparan tentang hasil desainnya.
“Saya sangat apresiasi, mereka ini baru menjadi desainer tapi sudah mampu menghasilkan karya yang bagus dan keren,” ungkapnya.
Sebelumnya pada 2022 Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok Jawa Barat menggelar Depok Fashion Festival (DeFF) yang menampilkan busana batik lokal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Sopian Suri menyampaikan, kegiatan Depok Fashion Festival mampu mendorong perekonomian, karena UMKM dan fesyen mampu menyumbangkan dukungan pertumbuhan perekonomian.
Supian Suri berharap acara Depok Fashion Festival tersebut menjadi titik awal peluang masyarakat di dunia fesyen. Potensi fesyen besar karena banyak yang terlibat.
“Kami punya harapan besar acara ini menjadi titik awal dari luang dan peluang. Fesyen ini banyak pihak yang terlibat kalau kita bisa konsen kepada upaya kegiatan-kegiatan seperti ini,” tutupnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)