SEMARANG, Lingkar.news – Masjid Agung Semarang mengadakan kegiatan semaan Al-Quran selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi, hingga khatam 30 juz.
Tampak para jamaah khusyuk mengikuti semaan Al-Quran di pelataran serambi Masjid Kauman atau Masjid Agung Semarang.
Jamaah yang mencapai ratusan orang ini rata-rata berusia senja. Mereka meluangkan waktu selama bulan puasa mengikuti kajian dan semaan Al-Quran yang dipimpin oleh KH. Abdul Hakim.
Kegiatan semaan ini dimulai lepas zuhur hingga menjelang asar. Para jamaah membawa Al-Quran masing-masing dengan semangat mencari keberkahan di bulan puasa.
Sekretaris Takmir Masjid Agung Semarang Muhaimin menjelaskan bahwa tradisi semaan sudah ada sejak tahun 1970-an, yang dipimpin oleh KH. Abdullah Umar AlHafidz pendiri Ponles Tahfidzul Quran. Tradisi baik itu dilanjutkan oleh santri-santrinya.
“Jadi ini sudah generasi ketiga, sesudah Kiai Umar itu dipimpin santrinya yang bernama KH Naqib Noor AlHafidz, dan kemudian saat ini dilanjutkan oleh Kiai Abdul Hakim,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kebanyakan para jamaah yang mengikuti semaan Al-Quran merupakan warga Semarang dan sekitarnya.
“Jadi tidak hanya Semarang, tapi juga Kendal, Demak, Purwodadi, mereka ini mengikuti sejak zaman dulu,” ujarnya.
Salah satu jamaah, Yaman (55) yang juga merupakan warga asli Kauman mengaku telah mengikuti pengajian ini sejak tahun 1990-an yang masih dipimpin oleh KH Abdullah Umar.
“Dulu itu sampai diteras banyak sekali, semaan juga diselingi dengan tafsirnya, namun juga yang tidak terlalu berat, jadi bagi orang awam ini ringan didengar,” ucapnya.
Kini di usia senja, ia juga masih mengikuti rutin kajian semaan di Masjid Agung Semarang. Ia rela meninggalkan pekerjaanya untuk mengikuti kajian ini hingga selesai.
“Saya jualan, kalau ramadhan ini sudah ada yang menggantikan jadi bisa ikut ngaji,” tandasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)