DEMAK, Lingkar.news – Dinas Pariwisata Kabupaten Demak akan melakukan evaluasi perkembangan desa wisata rintisan pada akhir 2024. Evaluasi tersebut untuk mengetahui apakah desa wisata berjalan dengan baik atau perlu pembinaan lebih.
Seperti diketahui, Kabupaten Demak memiliki 21 desa wisata yang tersebar diberbagai kecamatan dibawah binaan Dinas Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, mengatakan bahwa desa wisata dengan kategori rintisan akan dilakukan evaluasi sehingga bisa naik ke kategori desa wisata maju, berkembang bahkan mandiri.
“Desember 2024 akan dievaluasi, penilaian kembali memang dijadwalkan empat tahun sekali. Kalau sudah berkembang baik akan dinaikkan menjadi berkembang, maju dan mandiri,” kata Endah, baru baru ini.
Oleh karena itu pihaknya meminta kepada Pemerintah Desa (Pemdes) maupun kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di masing-masing desa wisata agar meingkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki dari desa itu.
Endah menyebutkan ada sejumlah desa wisata yang bisa masuk ke level lebih tinggi, diantaranya Desa Wisata Candisari, Boyolali, Mranak, Tambakbulusan dan Tlogoweru.
“Itu kandidat bisa naik ke level berkembang. Tapi ada juga yang menurun, kalau memang tidak bisa bertahan menjadi desa wisata akan bina kembali dikasih rambu-rambu harusnya melakukan hal seperti ini,” tuturnya.
Menurutnya seluruh desa se-Kabupaten Demak berpotensi menjadi desa wisata namun harus memenuhi syarat yang sudah diatur.
“Desa yang memiliki potensi daya tarik wisata, dari sisi pemerintahan desa harus responsif terhadap pengelolaan wisatanya. Maka kita akan minta dan support mau menjdi desa wisata,” tutupnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)