DEMAK, Lingkar.news – Dampak abrasi yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Demak semakin parah dari tahun ke tahun. Dampak abrasi sangat dirasakan warga terutama petani tambak.
Abrasi di Demak menyebabkan ratusan hektare tambak tidak bisa difungsikan padahal tambak merupakan lahan penghasilan utama warga pesisir.
Kepala Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Rifqi Salafudin, mengungkap ratusan hektare tambak milik petani tidak bisa difungsikan sehingga kondisi tersebut membutuhkan perhatian serius.
“Saat ini sudah hampir 800-an hektare tambak tak bisa difungsikan. Warga jelas kehidupannya susah,” ujar Rifqi dalam kegiatan Serap Aspirasi yang digelar oleh anggota DPR RI Hindun Anisah di Demak, Selasa, 31 Desember 2024.
770 Ribu Ha Habitat Mangrove Makin Turun, Abrasi di Pantura Makin Parah
Oleh karena itu pihaknya berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi persoalan dampak abrasi dengan menerjunkan alat berat untuk membantu meninggikan tanggul tambak sehingga bisa digarap lagi.
“Kita butuh alat berat untuk bisa membantu meninggikan tanggul serta menormalisasi tambak-tambak masyarakat,” ungkapnya.
Warga lain, Khoirotun, juga menyampaikan bahwa para petani tambak di Desa Purworejo dan Morodemak dulunya dalam setahun bisa panen hingga tiga kali namun dengan kondisi sekarang ini para petani tambak nyaris tak berpenghasilan.
“Dulu sebelum kondisi parah begini, warga di sini hampir bisa dipastikan panen tiga kali dalam satu tahun. Tapi, kondisi sekarang ini jangankan tiga kali, bisa panen sekali aja sudah bersyukur,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPR RI, Hindun Anisah, menyatakan akan menindaklanjuti keluhan dan persoalan yang dihadapi oleh warga Kota Wali terutama warga pesisir.
Menurutnya, kondisi tersebut dipicu adanya perubahan iklim ekstrem yang melanda wilayah Indonesia. Pihaknya menyadari bahwa kondisi tersebut perlu tindakan serius agar bisa mengambil langkah-langkah yang komprehensif.
“Ini tidak bisa disepelekan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus mengambil langkah-langkah penyelamatan kehidupan warga pesisir di Demak, karena menyangkut mata pencaharian masyarakat,” tuturnya.
Dia juga menyatakan akan menyampaikan aspirasi warga agar KKP segera turun tangan. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)