DEMAK, Lingkar.news – Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) gelombang kedua di Kabupaten Demak berakhir pada Selasa, 7 Januari 2025.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Demak, Herminingsih, menerangkan bahwa penjadwalan seleksi PPPK mengikuti aturan yang dijadwalkan dari pemerintah pusat. Sebelumnya pendaftaran PPPK dibuka pada 17 November hingga 31 Desember 2024 lalu diperpanjang hingga 7 Januari 2025.
Pada seleksi PPPK gelombang kedua ini, pemerintah pusat juga mempertimbangkan peserta yang terdaftar di pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) namun belum sempat mendaftar pada tahap pertama.
“Jadi beberapa dari peserta yang masuk di database BKN yang sebenarnya bisa mendaftar di periode pertama itu ada beberapa yang belum mendaftar,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin, 6 Januari 2025.
DPD RI Kritisi Molornya Pengumuman Seleksi PPPK di Semua Daerah
Selain itu tenaga non-ASN yang pada seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) tidak memenuhi syarat (TMS) bisa mengikuti seleksi PPPK gelombang kedua.
“Kemudian juga ada yang mendaftar di periode pertama tapi TMS di seleksi administrasi dan lainnya itu diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi PPPK diperiode kedua ini,” imbuhnya.
Herminingsih menyampaikan bahwa formasi yang dibutuhkan pada seleksi PPPK gelombang dua masih sama.
“Jadi kebutuhan kuotanya di Demak secara keseluruhan CPNS-nya 104 dan untuk PPPK 646. Itu terdiri dari teknis 396, kesehatan 100 dan guru 150,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Hermin, pelamar seleksi PPPK gelombang kedua masih terus bertambah.
“Kalau sekarang ini belum dicek lagi. Di tanggal 3 Januari hingga pukul 14.00 WIB itu yang sudah melamar di formasi teknis ada 462, guru 19 dan temaga kesehatan ada 427,” bebernya.
Pihaknya mengungkapkan formasi yang banyak diminati oleh pelamar adalam tenaga teknis dan tenaga kesehatan.
“Paling banyak diminati utamanya OPD yang punya non-ASN banyak, untuk periode kedua ini yang kemarin masih belum banyak pelamar itu di kesehatan. Kemarin kan ada 29 jadi ada 71 yang belum terisi,” paparnya.
Sedangkan peminat untuk formasi guru sedikit karena sebagian besar sudah diangkat sebagai pada periode pertama.
Pihaknya menegaskan seleksi PPPK dipastikan tidak ada pihak manapun yang bisa memberikan jaminan kelulusan di luar mekanisme yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para pendaftar atau pelamar agar jangan percaya dengan iming-iming dari oknum yang dapat menjanjikan kelulusan dalam seleksi PPPK.
“Karena sepenuhnya yang menyatakan kelulusan itu dari pusat. Jadi sepenuhnya itu secara otomatis dari tes. Jadi saya ingatkan jangan tergiur dengan oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan,” tegasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)