JAKARTA, Lingkar.news – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan sebab membludaknya pendaftar petugas pasukan oranye atau Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pramono menyebut pendaftar PPSU tinggi, salah satunya karena peningkatan jumlah pendatang ke Jakarta usai mudik lebaran. Menurutnya para pendatang ingin mencari peluang kerja lebih besar dan menjanjikan di Jakarta.
“Makanya, peminatnya saat ini sangat tinggi. Setelah lebaran, arus mudik berkurang, yang datang bertambah. Inilah yang kemudian mereka banyak mencari peluang bekerja. Salah satunya di PPSU,” kata Pramono ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Pramono memastikan proses perekrutan petugas PPSU dilakukan transparan tanpa praktik orang dalam. Maka dari itu ia memantau langsung proses perekrutan di tingkat kelurahan hingga kantor wali kota.
“Agar ini fairness. Nggak ada istilah orang dalam dan benar-benar transparan,” tambahnya.
Adapun keputusan final penerimaan calon PPSU, kata Gubernur, yakni berdasarkan pada nilai kriteria yang sudah ditetapkan.
“Keputusan itu nanti berdasarkan nilai kriteria yang diatur dari balai kota,” pungkasnya.
Menurut data yang dihimpun jumlah petugas PPSU aktif di Jakarta saat ini diperkirakan berkisar antara 10.687 hingga 18.960 orang.
Jumlah itu bervariasi tergantung pada kebutuhan masing-masing dari total 267 kelurahan, dengan setiap kelurahan biasanya mempekerjakan antara 40 hingga 70 petugas.
Gaji petugas PPSU di DKI Jakarta mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025, yaitu sebesar Rp5.396.791 per bulan . Selain gaji pokok, petugas juga menerima berbagai tunjangan, termasuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan Tunjangan Hari Raya (THR) . (Lingkar Network | Ceppy Bachtiar/Anta – Lingkar.news)