JAKARTA, Lingkar.news – Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, pada Rabu, 30 April 2025.
Jokowi tiba sekitar pukul 09.50 WIB. Pihaknya tidak berlangsung lama di SPKT Polda Metro itu. Sekitar pukul 10.14 WIB, Jokowi keluar dari ruangan SPKT Polda Metro.
Usai dari SPKT, Jokowi tidak menyampaikan apapun dan hanya melambaikan tangan kepada awak media.
Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menjelaskan bahwa Jokowi bakal datang sekitar pukul 09.30 WIB.
“Rencananya seperti itu,” kata Yakup saat dikonfirmasi Rabu, 30 April 2025.
Kedatangan Jokowi itu, kata dia, untuk melaporkan terkait polemik ijazah palsu. Kendati demikian, Yakup tak membeberkan secara detail laporan tersebut.
Dia hanya mengungkapkan bahwa laporan tersebut berkaitan dengan ijazah palsu yang sempat dipersoalkan sejumlah pihak.
“Betul (soal ijazah),” katanya.
Isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih bergulir hingga pihaknya purna jabatan. Baru-baru ini, isu tersebut kembali mengemuka ketika Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendesak agar Jokowi menunjukkan bukti keaslian ijazah yang dipersoalkan.
TPUA sempat mengunjungi ke Fakultas Kehutanan UGM, Selasa, 15 April 2025 pagi, untuk meminta klarifikasi soal dugaan ijazah palsu Jokowi.
Sehari setelahnya TPUA menemui Jokowi di Solo meminta agar menunjukkan bukti keaslian ijazah yang dipersoalkan.
“Beliau-beliau ini meminta untuk saya bisa menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka,” katanya usai menerima perwakilan TPUA di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 16 April 2025.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis Rizal Fadilah mengatakan kedatangan mereka untuk silaturahmi sekaligus ingin mengetahui secara langsung ijazah Jokowi.
“Pertama kan kami seperti yang lain silaturahmi, kedua ingin mendapatkan informasi dan konfirmasi. Kalau bisa verifikasi yang berhubungan dengan ijazah Pak Jokowi,” ungkapnya.
Namun pada pertemuan tersebut, ia menyebutkan bahwa Jokowi tidak menunjukkan ijazah asli sesuai dengan keinginan mereka. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)