DEMAK, Lingkar.news – Dinas Pariwisata Kabupaten Demak berupaya memperkenalkan potensi kekayaan pariwisata dan budaya melalui berbagai cara. Termasuk batik karya perajin asli Kota Wali.
“Salah satunya, melalui event fashion show yang mana hal itu sebagai salah satu bentuk untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik khas demakan itu,” ujar Kepala Dinas Pariwista (Dinparta) Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini.
Corak batik Demak diambil dari kekayaan sosial budaya masyarakat setempat seperti motif buah jambu, belimbing, mahkota, pintu bledeg, biota laut, mangrove, kapal, delapan penjuru mata angin, masjid agung Demak, dan lain sebagainya.
Selain mengenalkan batik pada ajang fashion show, Dinparta juga mengemas promosi kekayaan daerah melalui pertunjukan kesenian dalam rangkaian acara Tembiring Creative Fun (TCF) seperti halnya saat peringatan Hari Batik Nasional.
“Saat event TCF yang digelar kemarin (Oktober 2024) dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, itu juga ada parade batik khas Demak yang diperankan oleh Mas dan Mbak Duta Wisata,” ungkapnya.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Demak harus bangga dengan kekayaan budaya dan kesenian Kota Wali serta turut melestarikannya.
Di sisi lain, salah satu perajin batik Demak, Koesmanto, mengatakan bahwa perajin batik terus berupaya memproduksi batik dengan motif khas Demah sebagai bentuk kecintaan dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Semoga batik makin mendunia dan para pembatik lebih bisa memaknai, meresapi, menikmati akan batik-batik dari hasil karya ciptanya,” harapnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)