SENTANI, Lingkar.news – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mencatat ada 484 orang didiagnosis positif HIV/AIDS sepanjang 2024. Data tersebut dari 10.040 orang yang telah melakukan pemeriksaan.
Sekretaris Dinkes Jayapura, Edward Sihotang, mengatakan saat ini instansinya fokus terhadap 484 yang didiagnosis HIV/AIDS untuk mendapatkan perawatan maksimal.
“Pasien kalau mendapat perawatan maksimal dan rutin minum obat antiretroviral atau ARV maka masa hidup akan lebih panjang ketimbang tidak meminumnya secara teratur,” ujarnya, Kamis, 19 Desember 2024.
Eddward mengatakan bahwa pelayanan pemeriksaan HIV/AIDS dilaksanakan sejak Januari hingga awal Desember 2024 dan telah mencapai 95,1 persen dari 10.040 orang.
“Kami ada regulasi dimana, jumlah penduduk setiap tahunnya 203.154 orang, harus yang sudah dilakukan pemeriksaan HIV AIDS 2 persen atau 10.040 orang,” ungkapnya.
Dia menyebut selain fokus pada 484 orang yang sudah didiagnosis positif HIV/AIDS, Dinkes Jayapura akan terus melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kasus-kasus baru.
“Upaya pemeriksaan akan terus dilakukan sehingga dapat mengetahui kasus-kasus baru HIV AIDS di Kabupaten Jayapura,” ucapnya.
Pihaknya menyampaikan terkait pengobatan atau pengambilan obat ARV sudah dapat dilakukan di 22 puskesmas Kabupaten Jayapura termasuk RSUD Yowari.
“Pemeriksaan dan pengobatan bisa dilakukan di semua puskesmas dan tidak harus di rumah sakit, maka kami harapkan masyarakat yang berperilaku menyimpang atau suka berganti pasangan (pasangan tidak sehat dan tidak menggunakan pengaman) bisa memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit,” jelasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)