• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Mei 9, 2025
Lingkar.news
No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
Lingkar.news
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Lingkar.news
Home Opini

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Batas Aman Usia Anak Main Lato-Lato

Shinta Kusuma by Shinta Kusuma
16-Jan-2023 16:48
in Opini, Artikel
Orang-Tua-Wajib-Tahu,-Ini-Batas-Aman-Usia-Anak-Main-Lato-Lato

Seorang anak laki-laki yang sedang asyik memainkan lato-lato. (Istimewa/Lingkar.news)

819
VIEWS
WhatsappFacebookTwitter

JAKARTA, Lingkar.news – Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak DR D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH tak menyarankan lato-lato dimainkan anak usia di bawah lima tahun (balita). Hal ini karena kemampuan motoriknya belum baik.

“Kemampuan motoriknya belum baik, sehingga dia akan mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam, karena saking kencang dan terlepas (bola),” ujar Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI itu.

Menurut Bernie, orangtua harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum membolehkan anak memainkan lato-lato yang juga dikenal sebagai clackers ball itu, salah satunya apakah kemampuan motorik halus mereka sudah mumpuni.

BERITATERKAIT

Peristiwa-G20,-Momen-Presentasi-Kebanggaan-Bangsa-Indonesia

Peristiwa G20, Momen Presentasi Kebanggaan Bangsa Indonesia

22 September 2022
Resep Mango Sago, Hidangan Khas Hong Kong Cocok untuk Takjil

Resep Mango Sago, Hidangan Khas Hong Kong Cocok untuk Takjil

13 April 2023

Lato-Lato, Permainan Tradisional yang Kembali Viral

Kemampuan motorik halus melingkupi keterampilan fisik melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.

Permainan lato-lato, sambung Bernie, sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak. Permainan yang pernah populer pada tahun 1960 hingga 1970-an itu juga melatih ketepatan yakni bagaimana seorang anak bisa memperkirakan bola ini bisa bertemu, konsentrasi, dan keseimbangan.

Selain kemampuan, pertimbangan lain membolehkan anak-anak memainkan lato-lato yakni saat mereka sudah paham kala mendapatkan edukasi khususnya cara bermain dengan aman dan bahayanya.

Bernie menuturkan, anak usia sekolah dan remaja termasuk yang dibolehkan memainkannya. Hal ini menurutnya, karena mereka tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol yakni motor halus dan kasar.

Mereka juga mengerti apa yang disampaikan orangtua tentang bahaya dan bagaimana cara bermain yang benar.

“Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Tetapi, ada pendampingan orangtua. Jadi anak mengerti, atau kalau belum terampil jangan terlalu kencang dulu nanti bisa mencederai diri sendiri,” kata Bernie.

Di sisi lain, orang tua tetap perlu melakukan pendampingan dan memilih bahan lato-lato agar tak membahayakan anak, semisal bukan dari bahan mudah pecah.

Bernie mengatakan, jika semakin cepat dan kuat kedua bola berbahan mudah pecah dibenturkan, maka akan menyebabkan dan menyebabkan luka.

“Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Tags: ArtikelOpini
SendShareTweet

Berita Terkait

Hari Kartini, Ini 5 Rekomendasi Buku Bertema Perjuangan Perempuan
Artikel

Hari Kartini, Ini 5 Rekomendasi Buku Bertema Perjuangan Perempuan

by Ulfa Puspa
21 April 2025

Lingkar.news – Hari Kartini diperingati sebagai momen mengenang sejarah perjuangan perempuan. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari sosok pahlawan...

Read moreDetails
Eks. Dewan Riset Daerah Kabupaten Pati, Bapak Karsiman Rosyid, BA., SAg., ME.

Analisis Kritis Hubungan PPNS dengan Penyidik Polri 

19 April 2025
Ini Jenis Makanan yang Picu Diabetes Selain Makanan Manis

Ini Jenis Makanan yang Picu Diabetes Selain Makanan Manis

14 April 2025
5 Kiat Mudik Aman Meski Tanpa Sopir Pengganti

5 Kiat Mudik Aman Meski Tanpa Sopir Pengganti

27 Maret 2025
7 Tips Siapkan Perjalanan Mudik Nyaman Bareng Balita

7 Tips Siapkan Perjalanan Mudik Nyaman Bareng Balita

24 Maret 2025

EPAPER KORAN LINGKAR

Featured Post

UU Penyiaran 20 Tahun Tak Direvisi, DPR: Sudah Tidak Relevan
Politik

UU Penyiaran 20 Tahun Tak Direvisi, DPR: Sudah Tidak Relevan

by Ulfa Puspa
9 Mei 2025

JAKARTA, Lingkar.news – Komisi I DPR RI Amelia Anggraini menilai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran...

Mendagri Minta OPD Evaluasi Internal Percepat Peningkatan Pendapatan

Mendagri Minta OPD Evaluasi Internal Percepat Peningkatan Pendapatan

9 Mei 2025
Baleg DPR Nilai Revisi UU Statistik Penting untuk Tingkatkan Akurasi Data

Baleg DPR Nilai Revisi UU Statistik Penting untuk Tingkatkan Akurasi Data

9 Mei 2025
Wapres Gibran Bantu Anak Panti Asuhan di Kupang Beli Kebutuhan Sekolah

Wapres Gibran Bantu Anak Panti Asuhan di Kupang Beli Kebutuhan Sekolah

8 Mei 2025
DKK Kudus Ungkap Pencegahan Stunting Juga Menyasar Remaja Putri

DKK Kudus Ungkap Pencegahan Stunting Juga Menyasar Remaja Putri

8 Mei 2025

Trending Post

  • Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep ayam kecap pedas manis sederhana ala rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Nonton Video Viral Lewat Yandex Browser Jepang atau Yandex Ru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep seblak kuah pedas sederhana enak tanpa mie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pramono Resmikan Rusunawa Jagakarsa, Harga Sewa Mulai Rp 865 Ribu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

70 dari 600 Honorer di Situbondo yang Diberhentikan Ternyata Guru Sertifikasi
Jatim

70 dari 600 Honorer di Situbondo yang Diberhentikan Ternyata Guru Sertifikasi

by Ulfa Puspa
9 Mei 2025

SITUBONDO, Lingkar.news – Sebanyak 600 tenaga honorer Pemerintah Kabupaten Situbondo yang diberhentikan, sekitar 70 orang diantaranya merupakan tenaga pengajar atau...

Kasus Sengketa Tanah Mbah Tupon di Bantul Segera Disidangkan

Kasus Sengketa Tanah Mbah Tupon di Bantul Segera Disidangkan

9 Mei 2025
Gubernur Jateng Gandeng 44 Perguruan Tinggi Ikut Bangun Daerah

Gubernur Jateng Gandeng 44 Perguruan Tinggi Ikut Bangun Daerah

9 Mei 2025
Banyak Warga Badui Digigit Ular, Gubernur Banten Diminta Sediakan Obat Anti-bisa Ular

Banyak Warga Badui Digigit Ular, Gubernur Banten Diminta Sediakan Obat Anti-bisa Ular

9 Mei 2025
Facebook Instagram Youtube RSS
Lingkar.news

Lingkar News adalah web resmi dari Lingkar Media Group Network Meliputi Lingkar TV Lingkar Jateng, Lingkar Jatim, Lingkar Jogja dan Lingkar Jabar

Media Network Kami :

  • Jateng
  • Jabar
  • Jatim
  • Jogja
  • Papua
  • Banten
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya