JAKARTA, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta berencana menggratiskan tarif Transjabodetabek setelah meresmikan rute resmi.
“Saya sudah diskusi dengan Bapak Gubernur Banten (Andra Soni) termasuk nanti dengan Gubernur Jawa Barat (Dedi Mulyadi), bahwa untuk Transjabodetabek ini akan kami gratiskan dalam jangka menengah-panjang,” kata Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, saat dijumpai di Halte Transjakarta Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 23 April 2025.
Pramono menjelaskan untuk segera merealisasikan layanan gratis Transjabodetabek, Pemprov Jakarta masih menyiapkan sistem subsidi.
Setelah enam trayek baru Transjabodetabek dibuka dan berjalan optimal, kebijakan pembebasan tarif akan diberlakukan secara bertahap.
Pramono tak menyebutkan detail target kebijakan ini diberlakukan. Namun pihaknya mengaku sudah meminta ke Dinas Perhubungan maupun BUMD terkait untuk bisa menyelesaikan seluruh rute Transjabodetabek tahun ini.
“Maka teman-teman yang ada di Bekasi, di Tangerang Selatan, Tangerang, Depok, Bogor, bahkan mungkin sampai Cianjur kalau akan datang ke Jakarta selama dalam masa golongan ini dibebaskan, maka dia akan dibebaskan,” kata Pramono.
Kendati demikian, saat ini masyarakat pengguna Transjabodetabek masih dikenakan tarif normal, yakni Rp3.500.
Terkait integrasi tarif, Pramono memastikan bahwa penumpang yang sudah menggunakan Transjabodetabek tidak perlu membayar lagi jika melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta.
Pramono menyampaikan bahwa saat ini sekitar 70 ribu penumpang telah menikmati layanan transportasi gratis di Jakarta setiap harinya.
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat setelah layanan Transjabodetabek diluncurkan. Hari ini, rute Transjabodetabek yang pertama, yakni S61 Alam Sutera-Blok M telah resmi diluncurkan.
Tak hanya S61, Pemprov Jakarta juga akan membuka lima trayek Transjabodetabek lainnya. Pramono bahkan telah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Dirut Transjakarta untuk mempersiapkan ekspansi besar-besaran layanan ini, termasuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum terhubung.
Lima rute itu yang sedang disiapkan, yaitu PIK 2-Pluit, PIK 2-Jembatan Baru, Kota Wisata-Cawang via Jatiasih, Binong-Grogol dan Jatijajar-Kampung Rambutan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)