DEMAK, Lingkar.news – Bupati Demak Eisti’anah terus mengupayakan percepatan penanganan bencana banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah dari status tanggap darurat bencana menjadi masa transisi.
Sebagai informasi bahwa, berdasarkan SK Bupati Demak, masa tanggap darurat kebencanaan Kabupaten Demak berakhir pada tanggal 4 Maret 2024.
Kendati demikian, Bupati Demak bersyukur hingga saat ini masih banyak dari seluruh pihak, instansi, komunitas yang masih memberikan bantuan bagi warga korban banjir di Kecamatan Karanganyar.
“Masa darurat secara SK Kegawatdaruratan memang sampai hari ini, 4 Maret 2024. Tetapi Posko ini masih berdiri. Alhamdulillah masih banyak yang peduli dengan warga korban banjir di Kecamatan Karanganyar, salah satunya tadi bantuan dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara bersama Dharma Wanita,” kata Bupati Esiti’anah, pada Senin, 4 Maret 2024.
Pihaknya menjelaskan, hingga saat ini masih fokus dalam perbaikan tanggul, normalisasi sungai, dan perbaikan infrastruktur berupa rumah warga, sekolah maupun jalan kabupaten yang rusak akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, beberapa waktu lalu.
“Kemarin sudah didata untuk rusak ringan dan berat, kami akan menindaklanjuti dengan anggaran APBD kami, tapi kemarin itu anggaran kami memang sejak awal tidak ada daerah bencana mungkin di pergeseran atau perubahan untuk menangani itu,“ jelasnya.
Disinggung soal penganggaran bantuan, Bupati Eisti’anah menyampaikan akan memaksimalkan bantuan dana yang sudah terkumpul di sejumlah Posko yang didirikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak maupun Baznas.
“Jadi dengan bantuan yang ada, kita punya Posko di PMI, BPBD, Dinsos dan kita punya Baznas, kita semuanya pakai dana itu terlebih dahulu, nanti diproses perubahan memang jika memungkinkan kita akan menganggarkan untuk bantuan tersebut,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, untuk sektor pertanian yang rusak akibat banjir telah diusulkan ke Kementerian Pertanian untuk diberikan bantuan berupa bibit dan lainnya.
“Sektor pertanian sudah kami usulkan. Pak Menteri kemarin menyampaikan bahwa ke depannya akan memberikan bantuan berupa bibit, pupuk, alat pertanian agar masyarakat bisa bekerja di sektor pertanian,” imbuhnya.
Tim di Posko Terpadu, kata dia, sudah merapatkan usulan-usulan yang memang dibutuhkan.
“Seperti pertanian tadi, kemudian infrastruktur, normalisasi sungai semua sudah kita usulkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)