MAGELANG, Lingkar.news – Seluruh kepala daearah yang hadir di kegiatan Magelang Retreat kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil), Magelang diminta untuk dapat menarik para investor untuk dapat menumbuhkan perekonomian daerah.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan untuk membangun perekonomian, kepala daerah dapat melibatkan akademisi dari perguruan tinggi di daerahnya masing-masing. Selain itu, kolaborasi antarpihak juga dibutuhkan untuk mendukung berbagai rencana pembangunan, yang dapat menarik investor di masing-masing daerah yang kepala daerah pimpin.
Maka dari itu, untuk membangun kepercayaan investor, kepala daerah harus memiliki kredibilitas dalam memberikan pelayanan yang memudahkan mereka untuk terua berusaha.
“Para kepala daerah ini bisa dilibatkan dalam upaya menemukan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian,” kata Luhut saat menjadi pemateri dalam kegiatan pembekalan kepala daerah, Kamis, 27 Februari 2025.
Luhut juga menjelaskan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, maka Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Selain itu kepala daerah harus mampu menavigasi berbagai tantangan, baik global maupun domestik, meski hal itu dapat diatasi melalui kolaborasi dengan banyak pihak.
“Saya pikir kita kalau kompak tidak ada yang bermasalah, saya pikir bisa kita selesaikan, masalah apa pun itu kita bisa selesaikan,” terangnya.
Menurutnya, kekompakan kolaborasi itu telah ditunjukkan saat Indonesia diterpa pandemi Covid-19, dimana negara ini dinilai berhasil menangani pandemi tersebut. Oleh karena itu Luhut menyampaikan bahwa kolaborasi dalam menumbuhkan ekonomi pun dinilai dapat terus dilakukan.
“Presidennya mau kerja keras cepat ya kita dukung saja, tapi kita harus kompak ini yang disini, kepala daerah ini,” sebutnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada kepala daerah agar memanfaatkan jabatannya untuk mengabdi kepada masyarakat dan menjawab berbagai tantangan. Karena menurutnya, tantangan tersebut bakal bisa ditangani bila semua pihak yang terlibat bersatu.
“Tapi inti dari saya bilang, bangun kebersamaan dan banggalah kau jadi orang Indonesia,” tandasnya.
Gibran Minta Kepala Daerah Selaraskan Asta Cita Presiden dan Daerah
Terpisah, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aries Marsudiyanto, mengamini kolaborasi menjadi kunci penting dalam mewujudkan pembangunan.
Hal ini termasuk kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, dimana menurutnya, semakin kuat kolaborasi dan sinergi, maka seluruh hambatan dapat diatasi.
“Moga-moga kepala daerah yang sekarang ini lebih komunikatif, lebih koordinatif, dan bisa berkolaborasi secara baik untuk sama-sama membangun bangsa ini,” imbuhnya.
Pihaknya akan bekerja dengan mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi bersama kementerian maupun lembaga termasuk pemerintah daerah (Pemda). Termasuk memastikan dan mengawasi program-program pembangunan berjalan sesuai dengan dokumen perencanaan.
“Dan hal ini ada pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) di kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah,” paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengidentifikasi dan menginvestigasi khusus permasalahan atau hambatan-hambatan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan.
Ini dilakukan dengan mengacu pada penugasan presiden dan undang-undang.
“Namun kami lebih cenderung mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara seluruh kementerian dan lembaga,” katanya.
Pihaknya siap membantu para kepala daerah bila mendapati hambatan ketika melakukan pembangunan. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)