KENDAL, Lingkar.news – Meski di tengah paceklik musim kemarau, nelayan di kelurahan Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Kendal tetap guyub menggelar sedekah laut. Dengan mengangkat tema “rame laute, sejahtera nelayane, aman negarane”, para nelayan berharap bisa mendapatkan hasil yang melimpah.
“Tahun ini boleh dibilang paceklik karena penghasilan kami sebagai nelayan berkurang banyak, apalagi cuaca yang kurang menentu,” ujar Ahmadi selaku ketua panitia sedekah laut dan sedekah bumi saat ditemui pada Jumat, 15 September 2023.
Ahmadi menjelaskan, panitia sedekah laut sudah menyiapkan peraku kecil yang nantinya digunakan untuk melarung sesaji pada Sabtu, 16 September 2023.
“Kami, nelayan, berharap adanya pendapatan ikan yang melimpah sepanjang tahun ke depan. Selain larung sesaji kami juga berziarah ke para pendahulu kami yaitu makam Mbah Rancang dan Mbah Jenggot agar diberikan keselamatan di bumi dan laut,” bebernya.
Nantinya juga ada karnaval budaya keliling kelurahan Bandengan. Kedua makam pendiri Bandengan juga akan disambangi dalam rangkaian karnaval budaya sebelum sesaji dilarung.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Triyono, mengucap syukur karena bisa menggelar acara sedekah laut. Dirinya berharap agar ke depan TPI menjadi tempat pelelangan ikan yang sebenarnya. Sebab menurutnya saat ini ada tempat berkumpulnya penjual dan pembeli ikan tapi tidak di TPI.
“Kami berharap semua nelayan menjual ikannya di TPI karena ini untuk kepentingan dan kesejahteraan nelayan juga, selain itu harga juga bisa seragam,” ujar Triyono. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkar.news)
