SUKABUMI, Lingkar.news – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merespons cepat bencana banjir hebat yang menghanyutkan sedikitnya enam mobil di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam rekaman video amatir yang diterima BNPB melaporkan sedikitnya enam mobil milik warga Sukabumi hanyut terbawa arus deras banjir lebih dari satu meter di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi, pada Rabu, 4 Desember 2024 pagi.
“Sedang kami lakukan pengecekan di daerah, untuk perkembangan selanjutnya akan segera diinformasikan,” kata Kepala Pusat Data Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Dia memastikan petugas gabungan yang dikomandoi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kepala Kantor SAR Bandung sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan sejumlah langkah penanggulangan dampak bencana hingga evakuasi warga terdampak.
Berdasarkan informasi dari petugas reaksi cepat BPBD Sukabumi, banjir berdiameter lebih dari satu meter setidaknya melanda sejumlah kampung dan desa dalam wilayah Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidong, Gegerbitung, Tegalbuleud, hingga Kecamatan Pabuaran.
Selain banjir, dalam waktu bersamaan BPBD Sukabumi juga melaporkan peristiwa bencana tanah longsor, cuaca ekstrem, dan pergerakan tanah yang berdampak pada sedikitnya 18 kawasan lain di daerah itu.
Rentetan peristiwa bencana ini terjadi setelah sebagian besar wilayah Sukabumi diguyur hujan deras dengan durasi yang panjang sejak Selasa, 3 Desember 2024 siang sampai dengan Rabu, 4 Desember 2024 pagi.
Dampak bencana menjadi lebih besar akibat luapan empat aliran sungai di Sukabumi yang tidak mampu membendung debit hujan deras.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Sukabumi, sementara ini dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Sedangkan untuk jumlah korban terdampak termasuk kerusakan yang ditimbulkan masih dalam proses pendataan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, di Sukabumi menjelaskan terkait bencana tanah longsor itu terjadi di empat lokasi.
Keempat daerah tersebut yakni Kampung Baru, RT 02/09, Kelurahan Cikondang dan RT 07/04, Kelurahan/Kecamatan Citamiang. Kemudian longsor terjadi di RT 03/08 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole dan di Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu.
“Longsor ini dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari sejak awal Desember sehingga kondisi tanah menjadi labil dan tidak mampu menahan beban yang ada di atasnya,” jelasnya.