KOTA CIMAHI, Lingkar.news – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat, melaksanakan operasi pasar murah dengan menyediakan 30 ton beras di tengah meningkatnya kebutuhan bahan pokok masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan laju inflasi daerah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengatakan bahwa operasi pasar murah merupakan program Pemkot Cimahi bekerja sama dengan Kantor Bulog Cabang Bandung serta Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat.
“Operasi pasar murah ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Cimahi untuk mengatasi inflasi yang masih terjadi di seluruh wilayah dengan menyediakan sebanyak 30 ton beras medium,” ujarnya pada Jumat, 17 November 2023.
Dicky menyatakan kondisi Kota Cimahi yang terbatas secara geografis dan sumber daya alam menjadi salah satu penyebab masih bergantungnya Cimahi pada daerah lain untuk pemenuhan bahan pokok.
“Sehingga diperlukan strategi dan inovasi dalam perencanaan pembangunan agar Cimahi dapat menjadi kota penyangga yang kuat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, operasi pasar murah merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok.
Selain itu, menurut Dicky, pemerintah kota harus memperhatikan kebutuhan masyarakat pra-sejahtera, terutama untuk komoditas yang harganya selalu berubah mengalami kenaikan.
“Operasi pasar murah ini difokuskan pada beras. Stok dari Bulog dan berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk subsidi harga, jadi harganya jauh lebih murah dari harga pasaran,” terangnya.
Pelaksanaan operasi pasar murah ini pihaknya menjual setiap paket beras seberat lima kilogram dengan harga Rp51.000 yang telah mendapatkan subsidi dari Bank Indonesia.
Ia berharap masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang murah, terutama beras. Sehingga, dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di tengah harga yang masih tinggi. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)