REMBANG, Lingkar.news – Komunitas disabilitas Kabupaten Rembang mendeklarasikan dukungan sekaligus mendoakan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Vivit Dinarini Atnasari dan Zaimul Umam (Gus Umam) agar dapat memenangkan pertarungan Pemilihan Bupati Rembang pada 27 November 2024. Mereka yakin Vivit-Umam dapat memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Rembang.
Deklarasi tersebut digelar di kediaman Vivit Dinarini (Mbak Vivit) Desa Sidowayah, Rembang pada Senin, 14 Oktober 2024. Deklarasi dihadiri ratusan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Disabilitas Rembang Indonesia (HWDI) dan Disabilitas Multi Karya Rembang (DMKR).
Koordinator komunitas disabilitas Kabupaten Rembang, Ahmad Yanto, mengatakan kedatangannya ini untuk memberikan dukungan dan doa kepada pasangan cabup dan cawabup nomor urut 1 Vivit-Umam, agar bisa memenangkan kontestasi pilkada mendatang.
“Kami bersama semua anggota mendukung dan mendoakan Vivit-Umam menjadi Bupati Rembang. Kami semua ingin perubahan dan pemimpin muda, tentunya untuk kemajuan Rembang yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Vivit-Umam Dinilai Punya Rekam Jejak Mumpuni Buat Perubahan di Rembang
Dirinya juga berharap jika Vivit-Umam terpilih nanti maka nasib penyandang disabilitas di Rembang bisa lebih diperhatikan.
“Harapan kami agar semua anggota disabilitas ini nantinya bisa lebih diperhatikan. Kami ingin di kepemimpinan Vivit-Umam nanti bisa membuka lowongan pekerjaan untuk kami,” imbuhnya.
Sementara itu Calon Bupati Rembang nomor urut 1, Vivit Dinarini Atnasari, bersyukur mendapat dukungan dari komunitas disabilitas Kabupaten Rembang. Ia juga optimistis bakal memenangkan Pilkada 2024.
“Kami optimistis menang. Dengan dukungan dari Komunitas disabilitas Rembang ini dapat memperkuat jaringan akar rumput. Kami optimis dengan niat baik, dilakukan dengan cara baik, Insyaallah akan menuai hasil yang baik pula,” ujarnya.
Vivit menambahkan bahwa dirinya berjanji jika terpilih nanti akan lebih memperhatikan para penyandang disabilitas di Rembang, sekaligus membuka lapangan kerja baru serta memberikan pelatihan keterampilan.
“Harapan mereka intinya ingin meningkatkan sumber dayanya, seperti jenjang pendidikan dan lapangan kerja agar mereka bisa mandiri,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkar.news)