JAKARTA, Lingkar.news – Masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menawarkan berbagai skema pengentasan kemiskinan pada tahap kampanye Pilkada Jakarta 2024.
Sejumlah solusi yang diusung mulai dari penguatan penganggaran hingga pembenahan permukiman kumuh.
Paslon 1 Ridwan Kamil-Suswono
Pasangan calon gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono menyebut sudah menyiapkan 70 solusi untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.
Ridwan menghadirkan program anggaran hingga Rp200 juta untuk setiap RW. Program ini sekaligus untuk mengatasi kemiskinan di Jakarta sekaligus menjawab keresahan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota.
Nantinya, setiap RT maupun RW yang bekerja secara maksimal akan dinaikkan penghasilannya. Kemudian, pihaknya juga akan menata kekumuhan demi penataan wilayah di Jakarta.
“Kita hadirkan program yang saya bilang Rp200 juta per RW,” kata Ridwan Kamil di TPU Karet Bivak Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.
Resmi Ditetapkan KPU, Ini Janji 3 Paslon Pilgub Jakarta 2024
Paslon 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana
Lalu, pasangan calon gubernur nomor urut dua di Pilkada 2024 yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam peresmian rumah aspirasi Kun Fayakun menjelaskan pihaknya akan membentuk tim pembina adab untuk memperhatikan nasib guru honorer yang terabaikan.
“Membentuk tim pembina adab untuk membina warga untuk mendapatkan keterampilan. Kenapa kita pilih guru honorer? Karena mereka sudah punya kapasitas kemampuan untuk mengajar. Jadi mereka akan kami gunakan untuk menjadi tim relawan pembina adab,” kata Dharma.
Selain itu, Dharma akan mencabut aturan batas usia dalam bekerja. Menurut Dharma, setiap manusia mempunyai hak untuk hidup, sehingga tidak boleh merekayasa keadaan dan nasib manusia yang membuat banyaknya pengangguran.
“Saya tahu ke mana arahnya, saya tahu makna tersirat. Karena memang mau dibuat supaya banyak pengangguran. Lalu itu menjadi data untuk mengambil kebijakan baru yang tidak akan pro kepada rakyat dan melanggar hak asasi manusia, hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan,” jelas Dharma.
Peserta Pilgub Jakarta Adu Janji Solusi Masalah Eks Warga Kampung Bayam
Paslon nomor urut dua ini juga menampung aspirasi warga nelayan di Teluk Jakarta yang meminta jangan ada reklamasi karena mereka bisa memberdayakan diri dan mempunyai energi sendiri.
“Mereka bisa ya untuk itu. Dan jangan sampai keberadaan mereka digerus, digusur hanya untuk kepentingan-kepentingan ekonomi semata yang tidak memperhatikan kelestarian alam. Mereka sudah melaksanakan bioekonomi,” ucapnya.
Lalu pembahasan mengenai perhatian kepada lansia, ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), ibu-ibu juru pemantauan jentik (jumantik), dan manusia lain yang perlu diperhatikan kesejahteraannya.
Paslon 3 Pramono Anung-Rano Karno
Selanjutnya pasangan calon gubernur nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno mengaku telah belajar permasalahan di Jakarta dengan turun langsung ke lapangan.
Mulai dari bertemu dengan ojek online (ojol) di tepi jalan, masyarakat terpinggirkan, kaum miskin kota, warga Kampung Bayam, dan masyarakat di berbagai wilayah Jakarta. Hal ini menjadi upaya Pramono-Rano dalam membuat Jakarta menyala.
“Kami ingin membuat Jakarta menyala. Mau cari kerja enggak ribet, carinya dimana? dengan kerja bersama Insyaallah kita bikin Jakarta enggak ribet deh, yang jelas paslon tiga tidak mau ada keribetan, kita bikin mudah, kita bikin enjoy, nyaman, bahagia, tetapi tidak kalah pentingnya adalah secara substansi mari kita bertarung gagasan untuk membuat Jakarta lebih baik,” jelas Pramono.
Adapun berdasarkan jadwal tahapan Pilkada 2024, pelaksanaan kampanye dimulai pada 25 September-23 November 2024.
Kemudian KPU menetapkan masa tenang setelah kampanye pada 24-26 November 2024 sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024.
Selanjutnya, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan pada 27 November-16 Desember 2024. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)