• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 1, 2025
Lingkar.news
No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
Lingkar.news
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Lingkar.news
Home Jogja

Dinkes Jogja Sebut ada 1.941 Kasus HIV/AIDS, Didominasi Pasangan Homoseksual

Redaksi by Redaksi
21-Sep-2024 07:42
in Jogja, kesehatan, News
Dinkes Jogja Sebut ada 1.941 Kasus HIV/AIDS, Didominasi Pasangan Homoseksual

Salah satu warga binaan di Lapas Kelas IIB Banjarbaru tengah diambil darah dalam pemeriksaan rutin guna mencegah penularan HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di kalangan warga binaan. ANTARA/HO-Lapas Banjarbaru

816
VIEWS
WhatsappFacebookTwitter

YOGYAKRTA, LINGKAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa perilaku heteroseksual masih menjadi penyebab utama penyebaran virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kota Yogyakarta. Meski demikian, beberapa faktor risiko lain juga turut berkontribusi dalam peningkatan kasus di kota yang dikenal sebagai Kota Gudeg tersebut.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, dalam keterangannya di Yogyakarta pada hari Jumat, menjelaskan bahwa kelompok usia yang paling banyak terkena dampak HIV/AIDS adalah mereka yang berusia 20 hingga 29 tahun. Namun, Endang menekankan bahwa banyak dari mereka telah terpapar virus tersebut sejak remaja.

“Rata-rata penderita (HIV/AIDS) yang tertinggi berusia 20 sampai 29 tahun. Tetapi terpaparnya kan sebelumnya, berarti saat remaja mereka sudah terpapar,” ujar Endang.

BERITATERKAIT

78.304 Pengecer LPG 3 Kg di Jateng—DIY Diminta Beralih Jadi Pangkalan

78.304 Pengecer LPG 3 Kg di Jateng—DIY Diminta Beralih Jadi Pangkalan

3 Februari 2025
Terjun Langsung, Mendikdasmen Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo

Terjun Langsung, Mendikdasmen Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo

13 November 2024

Lebih lanjut, Dinkes Kota Yogyakarta mencatat jumlah akumulasi kasus HIV/AIDS dari tahun 2004 hingga September 2024 mencapai 1.941 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.619 merupakan kasus HIV dan 322 kasus AIDS. Perilaku heteroseksual tercatat sebagai faktor penyebab tertinggi dengan 939 kasus. Di urutan kedua adalah perilaku homoseksual atau lelaki suka lelaki (LSL) yang menyumbang 456 kasus.

“Selama tiga tahun terakhir, selain heteroseksual, perilaku LSL juga menjadi faktor yang cukup tinggi dalam penyebaran HIV/AIDS,” jelas Endang.

Selain dua faktor utama tersebut, penyebaran HIV juga disebabkan oleh pengguna jarum suntik dengan 79 kasus, biseksual dengan 43 kasus, serta penularan dari ibu ke anak dengan 21 kasus. Sisanya, sekitar 392 kasus, tidak diketahui penyebabnya secara pasti.

Sebaran Kasus di Kota Yogyakarta

Endang menambahkan bahwa penyebaran kasus HIV/AIDS di Kota Yogyakarta merata di berbagai wilayah, tanpa ada area tertentu yang memiliki jumlah kasus paling tinggi atau paling rendah.

Walaupun ada kecenderungan peningkatan kasus, Endang mencatat bahwa tren kasus HIV/AIDS di Yogyakarta cenderung berfluktuasi setiap tahun, tidak selalu menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

Untuk menekan penularan HIV/AIDS lebih lanjut, Dinkes Kota Yogyakarta telah mengintensifkan berbagai upaya pencegahan dan penanganan. Salah satu upaya utama adalah dengan meningkatkan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti komunitas LSL, waria, dan ibu hamil yang berisiko menularkan virus kepada bayi mereka.

“Kami bekerja sama dengan dinas sosial dan beberapa LSM pendamping untuk menjalankan penyuluhan ini,” kata Endang.

Pentingnya Skrining dan Akses Pengobatan

Upaya lain yang dilakukan oleh Dinkes adalah memperluas jangkauan skrining melalui tes “Voluntary Counseling and Testing” (VCT) yang bertujuan untuk mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif HIV/AIDS. Skrining ini difokuskan pada kelompok populasi khusus yang dianggap berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

“Skrining diutamakan pada populasi khusus dengan metode ‘VCT’ atau ‘VCT mobile’. Kami memang menyasar kelompok ini karena mereka paling berisiko,” tambah Endang.

Selain penyuluhan dan skrining, Dinkes juga mendorong penderita HIV/AIDS atau Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk memanfaatkan layanan pengobatan gratis yang tersedia di seluruh Puskesmas di Kota Yogyakarta. Endang menjelaskan bahwa seluruh Puskesmas serta 13 rumah sakit di Kota Yogyakarta sudah mampu melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan HIV/AIDS.

“Pengobatan kami ikuti sesuai dengan alur BPJS dan obat-obatannya juga gratis karena ditanggung oleh Kementerian Kesehatan,” tutup Endang.

Dengan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang terus dilakukan oleh Dinkes Kota Yogyakarta, diharapkan penularan HIV/AIDS di wilayah tersebut dapat semakin ditekan, terutama di kalangan kelompok usia muda yang paling rentan terpapar. (RARA-LINGKAR)

Tags: Dinkes JogjaHIV/AIDSjogjajogja hari ini
SendShareTweet

Berita Terkait

dr. Atik Kusdarwati Sudewo Terpilih Aklamasi Pimpin PMI Pati
Jateng

dr. Atik Kusdarwati Sudewo Terpilih Aklamasi Pimpin PMI Pati

by Redaksi
29 Mei 2025

Pati, LINGKAR – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati yang digelar pada Kamis (29/5/2025) menghasilkan keputusan penting....

Read moreDetails
Naik Drastis, Bantul Siapkan Anggaran Infrastruktur Rp 180 Miliar di 2026

Naik Drastis, Bantul Siapkan Anggaran Infrastruktur Rp 180 Miliar di 2026

28 Mei 2025
DPR: Uji Klinis Vaksin TBC Perlu Libatkan Ahli hingga BPOM

DPR: Uji Klinis Vaksin TBC Perlu Libatkan Ahli hingga BPOM

28 Mei 2025
Perusahaan Pemian Utama Wood Chips akan Berdiri di Blora

Perusahaan Pemian Utama Wood Chips akan Berdiri di Blora

28 Mei 2025
OJK Catat Aset Perbankan di DIY Tembus Rp 110 Triliun

OJK Catat Aset Perbankan di DIY Tembus Rp 110 Triliun

27 Mei 2025

EPAPER KORAN LINGKAR

Featured Post

Covid-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Imbau Warga Waspada
Nasional

Covid-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Imbau Warga Waspada

by Ulfa Puspa
31 Mei 2025

JAKARTA, Lingkar.news – Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan Covid-19. Imbauan tersebut menyusul peningkatan angka Covid-19 di...

Sekolah Gratis SD-SMP, DPR Usul Reformasi Alokasi Dana Pendidikan

Sekolah Gratis SD-SMP, DPR Usul Reformasi Alokasi Dana Pendidikan

31 Mei 2025
Penulisan Ulang Sejarah  RI Tuai Kritik, Keluarga Pahlawan Tak Pernah Dilibatkan

Penulisan Ulang Sejarah  RI Tuai Kritik, Keluarga Pahlawan Tak Pernah Dilibatkan

31 Mei 2025
Kemendagri Minta Pemda Tindak Tegas Ormas Bermasalah

Kemendagri Minta Pemda Tindak Tegas Ormas Bermasalah

31 Mei 2025
Prabowo Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Ini Kata Muhammadiyah

Prabowo Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Ini Kata Muhammadiyah

30 Mei 2025

Trending Post

  • Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Nonton Video Viral Lewat Yandex Browser Jepang atau Yandex Ru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep ayam kecap pedas manis sederhana ala rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Resep masakan sehari-hari agar tidak bosan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep seblak kuah pedas sederhana enak tanpa mie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Sekolah Swasta di Jateng
Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Sekolah Swasta di Jateng

by Rosyid
30 Mei 2025

SEMARANG, Lingkar.news - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggratiskan biaya pendidikan di sekolah swasta jenjang SMA/SMK bagi siswa kurang mampu....

Pemerintah Diminta Bantu Percepatan Pemulihan Sektor Wastra Indonesia

Pemerintah Diminta Bantu Percepatan Pemulihan Sektor Wastra Indonesia

30 Mei 2025
Usulan Batas Usia Pensiun ASN 70 Tahun, BKPP Semarang Masih Ikuti UU

Usulan Batas Usia Pensiun ASN 70 Tahun, BKPP Semarang Masih Ikuti UU

30 Mei 2025
50 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Bakal Jalani Retret di IPDN

50 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Bakal Jalani Retret di IPDN

30 Mei 2025
Facebook Instagram Youtube RSS
Lingkar.news

Lingkar News adalah web resmi dari Lingkar Media Group Network Meliputi Lingkar TV Lingkar Jateng, Lingkar Jatim, Lingkar Jogja dan Lingkar Jabar

Media Network Kami :

  • Jateng
  • Jabar
  • Jatim
  • Jogja
  • Papua
  • Banten
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya