• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 31, 2025
Lingkar.news
No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
Lingkar.news
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Lingkar.news
Home Jatim

Rantai Distribusi Pupuk Dipangkas, Situbondo Masih Tunggu Regulasi

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
14-Jan-2025 15:41
in Jatim
Rantai Distribusi Pupuk Dipangkas, Situbondo Masih Tunggu Regulasi

ILUSTRASI: Pekerja mengangkut karung pupuk urea di gudang lini 3 Jatibarang pupuk Kujang, Indramayu, Jawa Barat. (Antara/Lingkar.news)

793
VIEWS
WhatsappFacebookTwitter

SITUBONDO, Lingkar.news – Kementerian Pertanian memangkas rantai pendistribusian pupuk subsidi langsung ke masing-masing gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari sebelumnya melalui distributor dan kios pupuk.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, mengemukakan bahwa sampai saat ini pemerintah daerah masih menunggu regulasi pendistribusian pupuk subsidi pada tahun ini.

“Sampai sekarang kami masih menunggu regulasinya, perintah Bapak Presiden dipangkas rantai distribusi pupuk, yakni dari Pupuk Indonesia (PI) langsung ke Gapoktan di masing-masing desa, tidak melalui distributor dan kios,” ujarnya, Selasa, 14 Januari 2025.

BERITATERKAIT

Hari Santri 2024, Pj Gubernur Jatim: Santri Harus Multitalenta

Hari Santri 2024, Pj Gubernur Jatim: Santri Harus Multitalenta

22 Oktober 2024
Banjir Bandang di Ponorogo, Jalur Provinsi Trenggalek-Pacitan Terputus

Banjir Bandang di Ponorogo, Jalur Provinsi Trenggalek-Pacitan Terputus

16 Desember 2024

Selain itu, kata Dadang, peran masing-masing gabungan kelompok tani yang ada di tiap desa itu juga masih menunggu petunjuk teknis (juknis).

Ada 147 Regulasi, Pemerintah akan Pangkas Rantai Distribusi Pupuk Subsidi

Dadang belum bisa memastikan apakah gabungan kelompok tani itu akan dijadikan badan usaha semacam koperasi atau skema lainnya. Dia menyebut Menteri Koperasi juga bisa menjadikan Gapoktan menjadi koperasi.

“Informasinya Menteri Koperasi akan mengubah gabungan kelompok tani menjadi koperasi, sehingga bisa mendistribusikan pupuk subsidi pemerintah langsung disalurkan ke petani,” terangnya.

Pada awal 2025, menurutnya, pendistribusian pupuk subsidi masih menggunakan mekanisme lama, yakni melalui distributor dan kios, lalu didistribusikan ke petani.

“Januari tahun ini masih menggunakan pola pendistribusian seperti tahun sebelumnya, mungkin kami perkirakan antara Februari dan Maret. Intinya kami masih menunggu regulasi,” terangnya.

Informasi yang dihimpun, pada tahap pertama tahun 2025, Pemkab Situbondo menerima pupuk urea subsidi sebanyak 29.960 ton atau sekitar 85 persen dari usulan 35.000 ton pada tahun 2025.

Sedangkan pupuk NPK subsidi yang sudah diterima dari pemerintah pusat (Kementerian Pertanian) pada awal tahun ini sebanyak 23.000 ton atau 58 persen dari jumlah yang diusulkan pada tahun ini 40.000 ton.

Usulan pupuk subsidi jenis urea maupun NPK tersebut disesuaikan dengan tingkat serapan pupuk subsidi pada tahun 2024.

Wamentan Sudaryono Inginkan Pendistribusian Pupuk Secara Simpel

Pada tahun 2024, Situbondo mendapatkan alokasi pupuk urea subsidi sebanyak 30.487 ton dari pengusulan 34.000 ton, sedangkan untuk pupuk jenis NPK mengusulkan 41.000 ton, namun hanya mendapatkan alokasi 25.000 ton.

Tahun lalu, pupuk subsidi jenis urea 30.487 ton terserap 96 persen, sedangkan pupuk subsidi NPK 25.000 ton terserap 24.022 ton atau hampir 100 persen.

Pengusulan alokasi pupuk subsidi, baik jenis urea maupun NPK pada tahun 2025 sesuai dengan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang berjumlah 35.000 ton urea dan 40.000 ton NPK.

Sementara jumlah petani yang diusulkan melalui e-RDKK tahun ini bertambah menjadi sekitar 77.000 petani, sedangkan tahun sebelumnya 73.000 orang petani. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Tags: jatimKementanpupukpupuk subsidiSitubondo
SendShareTweet

Berita Terkait

Kampus Top Dunia King’s College London Resmi Dibuka di Malang
Jatim

Kampus Top Dunia King’s College London Resmi Dibuka di Malang

by Utia Lilafidah
28 Mei 2025

SURABAYA, Lingkar.news - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan kampus King’s College London (KCL) di Kawasan Ekonomi Khusus...

Read moreDetails
Program Ekspedisi Merah Putih Pacitan dapat Dukungan Menekraf

Program Ekspedisi Merah Putih Pacitan dapat Dukungan Menekraf

27 Mei 2025
Tanggul Kebondeli Lumajang Kritis Akibat Lahar Hujan Gunung Semeru

Tanggul Kebondeli Lumajang Kritis Akibat Lahar Hujan Gunung Semeru

26 Mei 2025
Khofifah Target Normalisasi Sungai Jombang Rampung 2,5 Bulan

Khofifah Target Normalisasi Sungai Jombang Rampung 2,5 Bulan

24 Mei 2025
Kakek 70 Tahun Terbawa Arus Banjir di Kediri Belum Ditemukan

Kakek 70 Tahun Terbawa Arus Banjir di Kediri Belum Ditemukan

22 Mei 2025

EPAPER KORAN LINGKAR

Featured Post

Kemendagri Minta Pemda Tindak Tegas Ormas Bermasalah
Nasional

Kemendagri Minta Pemda Tindak Tegas Ormas Bermasalah

by Rosyid
31 Mei 2025

JAKARTA, Lingkar.news – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan organisasi kemasyarakatan (ormas) harus mematuhi aturan yang berlaku. Wakil...

Prabowo Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Ini Kata Muhammadiyah

Prabowo Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Ini Kata Muhammadiyah

30 Mei 2025
50 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Bakal Jalani Retret di IPDN

50 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Bakal Jalani Retret di IPDN

30 Mei 2025
Indonesia-Prancis Teken 21 Kerja Sama Strategis Lintas Sektor

Indonesia-Prancis Teken 21 Kerja Sama Strategis Lintas Sektor

28 Mei 2025
DKK Kudus Komitmen Wujudkan Lingkungan Inklusif dan Ramah Lansia

DKK Kudus Komitmen Wujudkan Lingkungan Inklusif dan Ramah Lansia

28 Mei 2025

Trending Post

  • Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Nonton Video Viral Lewat Yandex Browser Jepang atau Yandex Ru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep ayam kecap pedas manis sederhana ala rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Garang Asem Ayam Tanpa Santan, Makanan Tradisional Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep seblak kuah pedas sederhana enak tanpa mie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Sekolah Swasta di Jateng
Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Sekolah Swasta di Jateng

by Rosyid
30 Mei 2025

SEMARANG, Lingkar.news - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggratiskan biaya pendidikan di sekolah swasta jenjang SMA/SMK bagi siswa kurang mampu....

Pemerintah Diminta Bantu Percepatan Pemulihan Sektor Wastra Indonesia

Pemerintah Diminta Bantu Percepatan Pemulihan Sektor Wastra Indonesia

30 Mei 2025
Usulan Batas Usia Pensiun ASN 70 Tahun, BKPP Semarang Masih Ikuti UU

Usulan Batas Usia Pensiun ASN 70 Tahun, BKPP Semarang Masih Ikuti UU

30 Mei 2025
Puncak 100 Hari Kerja Pramono-Rano: Semua Tercapai, Kecuali Program Ini

Puncak 100 Hari Kerja Pramono-Rano: Semua Tercapai, Kecuali Program Ini

30 Mei 2025
Facebook Instagram Youtube RSS
Lingkar.news

Lingkar News adalah web resmi dari Lingkar Media Group Network Meliputi Lingkar TV Lingkar Jateng, Lingkar Jatim, Lingkar Jogja dan Lingkar Jabar

Media Network Kami :

  • Jateng
  • Jabar
  • Jatim
  • Jogja
  • Papua
  • Banten
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya