DEMAK, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mencairkan bantuan perbaikan baru (PB) kepada warga yang rumahnya tertimpa bencana, seperti banjir, rob, hingga kebakaran rumah.
Dalam pencairan perbaikan baru itu Pemkab Demak menganggarkan Rp2,6 miliar untuk total penerima manfaat 52 orang. Masing-masing penerima manfaat akan mendapat bantuan Rp 50 juta.
“Kita bersama teman-teman dari Dinperkim melakukan pencairan berkaitan dengan bantuan pembangunan baru rumah terdampak bencana. Ini Ada beberapa daerah, kecamatan dan desa yang kita barengkan untuk pencairan bantuan PB tersebut,” kata Bupati Demak Eisti’anah usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Aula Balaidesa Wonorejo, Karanganyar, Kamis, 5 Septemebr 2024.
Entaskan Kemiskinan, Pemkab Demak Anggarkan BP-RTLH Rp5 Miliar
Eisti’anah menjelaskan bahwa bantuan perbaikan baru itu berbeda dengan bantuan perbaikan rumah tak layak huni (RTLH). Bantuan perbaikan rumah baru fokus untuk membantu warga yang terdampak bencana dan mengalami kerusakan sangat parah.
Selain itu nilai bantuan yang diberikan juga lebih besar daripada BP-RTLH. Jika BP-RTLH masing-masing penerima manfaat menerima Rp15 juta, khusus untuk bantuan perbaikan baru warga penerima manfaat mendapat bantuan Rp 50 juta.
“Ini khusus bencana, baik rob, banjir kemarin ataupun kebakaran. Ini kita bisa berikan bantuan pembangunan baru,” terangnya.
Pihaknya juga mengatakan, terkhusus di daerah pesisir Kabupaten Demak seperti, Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung ada program relokasi ataupun pembangunan rumah baru dengan sistem Ruspin.
“Terkhusus untuk pembangunan daerah pesisir. Itu kalau kita berikan bantuan RTLH itu terlalu kecil. Kita berikan bantuan PB besaranya Rp50 juta. Kalau tidak mau relokasi, kita bangunkan dengan sistem ruspin, jadi seperti mengapung atau bawahnya pakai tiang-tiang (beton),” terangnya.
Dukung Pengembangan UMKM, Pemkab Demak Serahkan Bantuan Peralatan Usaha
Ia menyebutkan untuk bantuan perbaikan baru warga terdampak bencana ini, Pemkab Demak bekerjasama dengan perbankan.
“Kalau relokasi, kita bangunkan rumahnya, untuk tanahnya kita sudah kerja sama dengan perbankan dan mereka mengangsur tanahnya. Kalau daerah Sayung kita sudah relokasi ke daerah Dombo, ada puluhan yang sudah kita bantu. Kemudian di Bonang kita relokasi di daerah Telogoboyo,” bebernya.
Program bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab Demak kepada masyarakat terdampak bencana.
“Program ini sebagai salah satu wujud upaya kita dalam menangani masyarakat terdampak rob ataupun berbagai bencana yang ada,” sambungnya.
Di Karanganyar, kata Eisti’anah, ada sekiranya tiga rumah yang benar-benar mengalami rusak berat akibat bencana banjir yang melanda awal tahun 2024.
“Kalau di Karanganyar, kemarin ada tiga yang memang rumahnya rusak berat akibat bencana banjir yang terjadi dua kali. Kebakaran pun kita juga usahakan (beri bantuan) kalau memang kerusakan itu berat kita usahakan berikan pembangunan baru,” ujarnya.
17 Kepoktan Diberi Bantuan Alsintan, Bupati Demak: Harus Dimanfaatkan dengan Baik
Sementara itu, Plt Kepala Dinperkim Demak, Nanang Tasunar, menyampaikan bahwa secara keseluruhan Pemkab Demak menganggarkan senilai Rp2,6 miliar untuk bantuan perbaikan rumah baru.
“Untuk PB ada Rp2,6 miliar, ada sekitar 52 penerima. Kalau yang RTLH dianggarkan Rp 5 miliar lebih, ada total sebanyak 338 penerima manfaat, masing-masing Rp 15 juta,” ujarnya.
Di sisi lain, salah satu penerima manfaat bantuan PB, Arinis Fatma (34), mengaku bersyukur mendapat perhatian dari Pemkab Demak melalui bantuan perbaikan baru untuk rumahnya yang hanyut akibat banjir lalu.
“Rumah saya hanyut, saat banjir kedua. Awalnya pelan-pelan roboh terus kebawa arus. Alhamdulillah (menerima bantuan), ini rencanaya buat bangun rumah lagi,” ujar warga Wonorejo, Kecamatan Karanganyar itu. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)