DEMAK, Lingkar.news – Ada banyak benda bersejarah yang tersimpan di Museum Masjid Agung Demak. Salah satunya gentong kuno berbentuk bulat berwarna cokelat kehitaman. Meskipun sekilas gentong yang terbuat dari tanah liat itu tampak tidak menarik namun gentong tersebut menyimpan banyak sejarah.
Gentong Kong, begitu sebutannya, merupakan benda bersejarah era Dinasti Ming pada abad ke-14. Gentong ini merupakan hadiah Putri Campa, Ibunda Raden Fatah.
Gentong Kong tersebut berjumlah tiga, yang dua disimpan di Museum Masjid Agung Demak dan yang satunya ditempatkan di kawasan makam Raden Fatah dan masih digunakan sebagai tempat minum bagi para peziarah.
Air dari gentong tersebut dipercaya memiki banyak khasiat sehingga tidak sedikit para peziarah rela mengantre untuk meminum air dari Gentong Kong itu. Selain itu, banyak peziarah mengambil air dari Gentong Kong untuk dibawa pulang.
Petugas sekaligus penjaga Museum Masjid Agung Demak, Khusni Mubarok, mengatakan bahwa Gentong Kong pada dasarnya terlihat seperti gentong pada umumnya.
“Ini Gentong Kong merupakan hadiah dari ibundanya Raden Fatah. Jumlahnya ada tiga, yang satu masih difungsikan di area makam yang bisa digunakan hingga sekarang untuk diambil airnya yang yang dipercaya banyak barokahnya,” jelasnya, pada Oktober 2024.
Khusni menjelaskan dulunya gentong tersebut ditempatkan di depan Masjid Agung Demak yang difungsikan sebagai tempat minum bagi jamaah yang hendak ke masjid.
“Dulunya digunakan untuk minum, yang terletak di depan Masjid Agung Demak,” katanya.
Hingga kini, ketiga gentong tua tersebut masih terawat dan menjadi koleksi barang bersejarah yang ada di Kota Wali. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)