DEMAK, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak turut berperan dalam pengembangan usaha garam rakyat (PUGAR) di Demak, Jawa Tengah.
Dinnakerind Demak melalui Sub Koordinator Kimia, Logam, Mesin dan Alat Angkut Palupi Martasari menyampaikan bahwa, pihaknya memiliki peran penting dalam pemberdayaan petambak garam.
“Kami siap mengadakan bimbingan teknis dan pembinaan di bidang industri pertanian hasil garam, mengevaluasi pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan, dan pengembangan sarana usaha industri pertanian hasil garam, serta mengevaluasi pelaksanaan program sektoral dalam proses pengolahan garam yang sesuai dengan standar (SNI),” kata Palupi Martasari.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan harga garam, dan mengadakan bimbingan guna meningkatkan produksi serta meningkatkan kualitas garam.
Dinnakerind Demak Gandeng LPKS untuk Kurangi Angka Pengangguran
“Pemantauan harga garam khususnya pembatasan terhadap garam impor di pasaran, mengadakan bimbingan dan penyuluhan serta memberikan pengertian dalam melaksanakan kegiatan industri pertanian hasil garam. Selain itu, mengadakan bimbingan teknis dalam meningkatkan produksi dan kualitas mutu garam,” jelasnya.
Guna memaksimalkan pemberdayaan petambak garam, Dinnakerind Demak telah menyiapkan beberapa kegiatan.
“Kami akan mengadakan magang industri garam, pelatihan SNI garam dan cara pengujian kadar yodium dalam garam konsumsi,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, pelatihan pemanfaatan limbah garam, pelatihan pencucian garam, fasilitasi dan pendampingan sertifikasi SNI produk garam konsumsi beryodium.
Selain itu, fasilitasi surveilan SNI garam, fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merek, fasilitasi halal, bantuan alat, supervisi SNI garam dengan Disperindag Provinsi Jawa Tengah, dan pelatihan e-commerce. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)