DEMAK, LINGKAR – Banjir yang melanda Kabupaten Demak semakin meluas, mencakup 10 desa yang tersebar di Kecamatan Sayung dan Kecamatan Karangtengah. Desa-desa yang terdampak di Kecamatan Karangtengah meliputi Desa Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto, dan Wonowoso. Sementara di Kecamatan Sayung, banjir merendam Desa Sayung, Kalisari, Loireng, Prampelan, dan Tambakroto.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir kali ini. Selain itu, buruknya saluran drainase memperparah situasi, menyebabkan limpasan air yang menggenangi sejumlah wilayah.
“Kondisi terkini menunjukkan ada 10 desa di dua kecamatan yang masih tergenang. Limpasan Sungai Setu di Desa Batu mengakibatkan genangan di sepanjang jalan dan rumah warga. Begitu pula limpasan Sungai Sruni di Desa Karangasem dan Dombo menyebabkan genangan di Desa Prampelan,” ujar Haris melalui laporan infografis banjir, Selasa (5/2/2025).
Banjir ini merendam jalan, pemukiman warga, fasilitas umum, hingga ratusan hektare lahan pertanian. Data sementara mencatat sebanyak 5.842 kepala keluarga (KK) atau sekitar 24.185 jiwa terdampak. Selain itu, 2.718 rumah warga, 4 perkantoran, 22 sekolah, 30 tempat ibadah, 1 pasar tradisional, 13 makam, dan 415 hektare lahan pertanian ikut terendam banjir.
Sebagian warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. “Pengungsian terdapat di Desa Prampelan Sayung dengan 50 KK atau 146 jiwa yang berada di balai desa. Di Desa Batu Karangtengah ada 5 KK atau 15 jiwa di balai desa, serta 12 KK atau 38 jiwa yang mengungsi di mushola. Jumlah pengungsi masih fluktuatif,” ungkap Haris.
Untuk mempercepat proses pengeringan genangan, BPBD telah memasang empat pompa di beberapa titik, seperti di depan Balai Desa Sayung, wilayah Sayung Wetan, Desa Kalisari, dan Sungai Penceng.
Saat ini, meski debit air di beberapa wilayah mengalami kenaikan dan penurunan, penanganan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir terhadap masyarakat dan fasilitas umum. (M. BURHAN A/LINGKAR)