SEMARANG, Lingkar.news – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mempersilakan masyarakat menyampaikan aspirasi melalui Kantor Gubernur Rumah Rakyat di kompleks kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin, 5 Mei 2025.
“Kantor gubernur ini tidak hanya tempat kerja saya gubernur, wakil gubernur, Pak Sekda. tetapi rumah ini kita gunakan, kantor ini kita gunakan untuk melakukan komunikasi dua arah, brainstorming, dengan membuka ruang bagi masyarakat kita untuk datang, dengan mengadukan segala permasalahan-permasalahan ada di wilayah,” kata Gubernur Jateng Luthfi, di sela peresmian Kantor Gubernur Rumah Rakyat.
Menurutnya, Kantor Gubernur Rumah Rakyat ini akan menerima aduan masyarakat sesuai dengan topik yang nanti ditentukan. Contoh, hari ini topik tentang pendidikan. Maka masyarakat terkait guru, siswa, orang tua, dan siapa pun, boleh mengadu tentang permasalahan-permasalahan.
Kantor Gubernur Rumah Rakyat terbuka untuk umum, dan pelayanannya akan ditindaklanjuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan.
Sementara bagi daerah yang wilayahnya jauh dari kantor gubernur, bisa di masing-masing Bakorwil yang sudah disiapkan. Sebab Bakorwil juga sebagai kepanjangtanganan pemprov, untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat yang mengadu.
“Contoh misalkan Eks Keresidenan Solo Raya, yang Sragen, kemudian yang Karanganyar, kemudian Wonogiri, dia tidak perlu datang ke sini terlalu jauh, dia cukup di bakorwil yang fungsinya sama,” bebernya.
Hal itu juga berlaku seperti di Eks Keresidenan Pati, Pekalongan, Banyumas, dan daeral lain yang ada Bakorwilnya.
“Ini bentuk-bentuk daripada keterbukaan kita, dalam rangka pelayanan publik. Sekaligus sebagai balancing, koreksi bagi kita, terkait dengan unsur pelayanan ASN di tempat kita,” ujar gGubernur.
Selain itu, kanal pengaduan masyarakat bisa melalui website yang beroperasi 1×24 jam.
“Nah ini yang perlu masyarakat kita, artinya button up permasalahan sosial di Jawa Tengah harus bisa di-cover oleh pejabat-pejabat kita. Dari mulai gubernur, wakil gubernur, sekda, OPD yang lain. Termasuk, mungkin nanti akan segera kita linierkan dengan para bupati/ wali kota di wilayah kita,” jelasnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)