Lingkar.news – Indonesia merupakan negara yang kerap mengalami gempa bumi karena berada di pertemuan tiga lempeng bumi. Salah satunya gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022.
Bencana gempa bumi dapat terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat, namun kerusakan yang diakibatkan bisa parah. Selama ini informasi parameter gempa bumi dapat diperoleh dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), namun mitigasi bencana harus diketahui setiap masyarakat untuk meminimalisir korban.
Berikut ini, hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri sebelum, saat dan pasca terjadi gempa bumi dikutip dari Buku Saku BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana edisi tahun 2017:
1.Mitigasi sebelum Terjadi Gempa Bumi
- Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi.
- Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan atau dengan bersembunyi di bawah meja.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar dan persediaan obat-obatan.
- Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan pondasi yang kuat. Atau merenovasi bagian bangunan yang sudah rentan.
- Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggina lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2.Mitigasi saat Gempa Bumi
Jika saat terjadi gempa bumi anda berada di dalam bangunan seperti rumah, sekolah atau bangunan bertingkat. Berikut ini hal yang harus dilakukan;
- Upayakan keselamatan diri dengan berlindung di bawah meja untuk menghindari benda0benda yang mungkin jatuh atau jendela kaca yang berkemungkinan pecah.
- Lindungi kepala dengan bantal atau helm, bisa juga untuk berdiri di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari ke luar rumah.
- Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
- Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genting atau material lain. Tetap lindungi kepala sembari segera menuju ke lapangan terbuka.
- Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, sumber listrik, dan gedung yang mungkin roboh.
- Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Bila sudah dalam lift, tekan semua tombola tau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola gedung.
- Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat seperti pada sudut bangunan.
- Ikuti instruksi evakuasi apabila berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan.
Sementara itu, jika saat gempa anda berada di dalam mobil. Langkah ini perlu anda tahu untuk menyelamatkan diri;
- Jauhi persimpangan dan pinggirkan mobil di kiri bahu jalan lalu berhenti.
- Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau handphone.
3.Mitigasi Pasca Gempa Bumi
Gempa bumi mungkin terjadi hanya sesaat, namun tetaplah waspada dengan gempa susulan.
- Ketika berada di dalam bangunan, evakuasi diri setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan maupun benda yang membahayakan saat evakuasi.
- Jika berada di dalam rumah, tetaplah berada di bawah meja yang memiliki struktur kuat.
- Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.
- Berdiri di tempat terbuka yang jauh dari gedung atau instalasi listrik dan air. Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindarilah daerah yang rawan longsor.
- Jika di dalam mobil, berhentilah di pinggir jalan tetapi tetap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.
Mitigasi bencana gempa bumi di atas memang tidak menjamin keselamatan, namun dengan mengetahui cara melakukan evakuasi dapat meminimalisir korban akibat bencana. (Lingkar Network | Lingkar.news)