Jakarta, Lingkar.news – Pertemuan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menurut sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani hanyalah persoalan waktu.
“Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan (Ketua Umum) PDIP, sekali lagi itu soal waktu karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/5).
Hal itu disampaikan Muzani menanggapi peluang PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Dia menegaskan bahwa partainya tidak memiliki masalah dengan PDI Perjuangan, termasuk relasi antara Prabowo dengan Megawati.
“PDIP dalam banyak kesempatan mengatakan tidak punya masalah dengan Pak Prabowo. Dengan demikian kami juga tidak punya masalah dengan Bu Mega dan PDIP,” ujarnya.
Dia juga mengatakan hubungannya secara personal dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terjalin baik.
Untuk itu, dia menegaskan tidak ada kendala komunikasi yang berarti antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
“Komunikasinya juga berjalan cukup lancar. Jadi, dari sisi ini sebenarnya enggak ada masalah. Enggak ada yang mandeg, kalaupun mandeg itu karena kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan di kami,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia merespons positif atas apresiasi elite PDI Perjuangan terhadap pernyataan Prabowo yang menyatakan bahwa Bung Karno bukan hanya milik satu partai politik.
Ia menegaskan kembali pernyataan Prabowo, bahwa Bung Karno seorang tokoh proklamator dan Presiden pertama RI milik seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi, Bung Karno itu adalah milik kita semua, milik seluruh rakyat Indonesia dan Pak Prabowo mengatakan bahwa Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Kemudian itu ditanggapi positif. Tentu saja kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan, termasuk teman-teman dari PDIP yang merespons hal itu yang baik,” kata dia. (rara-lingkar.news)