JAKARTA, Lingkar.news – Dewan Perwakilan Rakyat RI mendesak pemerintah meningkatkan kualitas pendamping desa karena dinilai belum maksimal dalam mendukung pembangunan desa.
Anggota Komisi V DPR RI, Tamanuri, dalam sidang bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertingga (Kemendes PDT) pada Rabu, 12 Maret 2025, mengatakan pendamping desa harus memahami tugas dan fungsinya agar bekerja efektif.
“Yang namanya pendamping perlu benar-benar mengerti dan paham. Jangan sampai pendamping seperti yang sekarang ini. Kita harus fair,” ujar Tamanuri.
Menurut legislator fraksi NasDem itu, pendamping desa harus diberikan pelatihan dan tidak membiarkan mereka bekerja tanpa pemahaman yang memadai.
“Pendamping ini supaya betul-betul, ketika ditunjuk menjadi pendamping, ditatar terlebih dahulu. Jangan biarkan aja dia. Kan tiga sampai lima orang di satu kecamatan. Apakah mampu?” tegasnya.
Tamanuri juga mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke berbagai daerah kerap menemukan banyak pendamping desa yang kurang memiliki pemahaman mendalam mengenai penyusunan anggaran desa.
“Saya sudah keliling, saya tanyakan, eh kamu bantu? Justru pendamping itu ngomong, “Sudahlah terusin saja, Pak, kami setuju-setuju saja.” Nah, hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi karena mereka tidak punya pengetahuan,” tegasnya.
Oleh karena itu Tamanuri mendesak pemerintah agar lebih serius memberikan pelatihan kepada pendamping desa.
Dia juga menyarankan agar pelatihan pendamping desa dilakukan secara menyeluruh, baik di tingkat provinsi maupun langsung di pusat, agar kualitas pendamping benar-benar terjamin.
“Tugas Bapak (Mendes-PDT) itu tambah lagi, memberikan penataran yang sungguh-sungguh kepada pendamping desa, apakah per provinsi ataukah langsung ke pusat di Jakarta. Ada 74.000 anak buah Bapak Menteri, apakah mampu? Kita punya program Rp2,5 triliun untuk meng-cover ini. Jadi, Mendes harus sedikit pening kepala,” tuturnya.
Sumber: TVR Parlemen
Editor: Ulfa Puspa