JAKARTA, Lingkar.news – Para korban PT Istaka Karya yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Korban BUMN Istaka Karya (Perkobik) mengadu kepada anggota DPR RI Komisi VI, Senin, 24 Februari 2025.
Korban bernama Yudan, dalam rapat dengar bersama legislator menyebut Presiden ketujuh RI Joko Widodo tak punya hati dan Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN tak berakhlak.
PT Istaka Karya diketahui adalah bekas perusahaan BUMN Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini dinyatakan pailit tahun 2022 hingga akhirnya dibubarkan oleh Jokowi saat masih jadi presiden di tahun 2023.
PT Istaka Karya merupakan perusahaan bekas BUMN Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini dinyatakan pailit pada 2022 dan akhirnya dibubarkan pada 2023 oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah dibubarkan, PT Istaka Karya masih memiliki beban utang yang belum dibayar mencapai Rp786 miliar dari sekitar 179 vendor.
Korban PT Istaka Karya Ngadu DPR Gaji dan Pesangon Rp786 Miliar Tak Dibayar
Sementara itu Ketua Perkobik, Bambang Susilo, yang merupakan seorang pria disabilitas polio kaki kiri, menyebut total korban Istaka Karya mencapai 400 orang lebih.
“Total korban Istaka Karya secara keseluruhan ada 400-an orang, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Bambang bercerita dengan suara kecewa dan sedih ketika perusahaannya menangani proyek Istaka Karya. Ia mengaku sampai harus berutang kepada bank. Namun setelah proyek selesai, ia tak pernah mendapatkan bayaran. Malah yang mengejutkan, semua aset milik Bambang disita oleh Kejaksaan Agung pasca Istaka Karya dinyatakan bubar.
“Saya pernah ikut proyek underpass bendungan. Saya modal duluan, utang ke bank untuk membeli batu dan pasir. Pada saat proyek selesai, saya tak pernah dapat bayaran. Lalu, sudah dua kali saya dikirimin surat dari kejaksaan, aset yang pernah kami agunkan mau disita oleh bank pemerintah pula,” tutur Bambang.
“Ini hal yang ironi. Ketika kami sudah mengeluarkan modal, meng-agunkan aset-aset ke bank karena dari BUMN enggak bisa bayar. Sekarang aset-aset kami, rumah kami malah mau disita. Ini sangat miris sekali,” tambahnya.
Bambang juga menyebutkan temannya sesama korban Istaka Karya bahkan sudah meninggal sebelum upahnya dibayarkan.
“Kami berjuang mati-matian, dan sudah ada korban yang meninggal. Tujuh bulan yang lalu, pengusaha korban Istaka Karya meninggal dan bayarannya belum dibayar oleh Istaka Karya,” lanjutnya dengan suara bergetar.
“Banyak teman-teman kami juga yang jatuh bangkrut, sekarang jualan di toko,” sambungnya.
Selain Bambang Susilo, korban Istaka Karya yang lain bernama Yudan tak kalah membuat anggota Komisi VI DPR RI terhenyak. Yudan mengaku kecewa dengan perlakuan pemerintah mengingat utang belum dibayar selama belasan tahun.
“Ini dampak dari korupsi sehingga kami ini terlantarkan dan kami ini tidak dibayar sampai 12 tahun. Bahkan sekarang sudah 13 tahun mungkin. Selama itu kami menunggu, dan kami melakukan verifikasi itu juga dengan pembayaran, dengan negara. Salah satu contoh, verifikasi itu wajib hukumnya bayar pajak. Kita sudah bayar, Pak. Dari Rp29 miliar itu kita sudah bayar pajak. Jadi intinya kami sangat kecewa,” papar Yudan.
Sambil menahan tangis, Yudan menceritakan nasib teman-temannya yang sampai bunuh diri, hingga rumah dilelang imbas perlakuan tak manusiawi PT Istaka Karya.
“Sebenarnya kami semua sudah berupaya. Bahkan ada yang sampai bunuh diri, Pak, sudah gantung diri yang di Brebes. Terus ada yang rumahnya sampai dilelang,” ucapnya.
Dengan suara lantang dan tegas, Yudan menyebut bila Presiden Jokowi tak punya hati. Ia menilai pemerintah lambat dalam melunasi utang ke vendor.
“Kalau kita berutang pada negara, berutang ke bank-bank negara, itu kita dikejar sampai mana pun. Bahkan banyak DC (debt collector/penagih utang) sering ke rumah. Tapi kalau negara berutang dengan kita, luar biasa santainya, termasuk Presiden Jokowi itu nggak punya hati. Kita sudah bersurat, bahkan kita sudah berupaya ke mana-mana. Tapi dia (Jokowi) tidak ada hati, Pak,” sambung Yudan.
Yudan juga menyindir blak-nlakan Erick Thohir selaku Menteri BUMN. Ia menyebut Erick Thohir tak punya akhlak.
“Pak Erick Thohir juga selalu menggembar-gemborkan bahwa kita beruntung, BUMN beruntung, negara beruntung. Beruntung darimananya, Pak? Kita rakyat sendiri tidak pernah dibayar, sampai ada yang bunuh diri. Berakhlaknya dimana Pak Erick Thohir? Akhlak apa seperti itu Pak Erick Thohir?” tegasnya.
Cuplikan pernyataan Yudan tersebut ramai di media sosial X dengan jumlah penonton lebih dari 142 ribu tayangan, 2.300 posting ulang, 71 kutipan, 5.080 suka dan 154 komentar. (Lingkar Network | Hikmatul Uyun – Lingkar.news)