KEDIRI, Lingkar.news – Harga sejumlah bahan pokok di Kota Kediri, Jawa Timur terpantau stabil pasca lebaran idulfitri 1445 hijriah. Selain itu pasokan pangan juga aman.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Moh Ridwan, mengemukakan tim telah meninjau secara langsung harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Kediri. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam memantau harga komoditas di kota ini.
“Ada pemantauan harga di Pasar Setono Betek ada beberapa komoditas setelah Lebaran mengalami penurunan. Alhamdulillah untuk pasokan pangan di Kota Kediri harganya aman,” ujar Ridwan, Sabtu, 20 April 2024.
Hasil monitor yang dilaksanakan tersebut harga bahan pokok masih stabil. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga maupun sebaliknya.
Komoditas beras mengalami penurunan harga mendekati HET yakni Rp14.900 per kilogram (HET Rp14.950/kg), beras medium Rp12.400 per kilogram (di atas HET 14,2 persen).
“Kalau sesuai aturan Bapanas, beras kalau di atas 5 persen dari HET diperlukan adanya intervensi. Jadi nanti kami melaporkan ke pimpinan untuk beras medium masih diperlukan intervensi tentunya bekerjasama dengan Perum Bulog untuk beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan),” jelasnya.
Untuk komoditas bawang merah, Ridwan mengatakan harganya naik menjadi Rp58.056 per kilogram (di atas HET 39,9 persen). Sedangkan bawang putih justru mengalami penurunan menjadi Rp39.000 per kilogram.
“Bawang merah juga sesuai aturan Bapanas harus ada intervensi, tapi kalau dari kami karena bawang merah bukan komoditas pangan pokok maka intervensinya masih bisa ditoleransi,” ujarnya.
Kemudian komoditas gula pasir harganya masih tinggi yakni Rp17.400 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp16.030 per liter, minyak goreng curah Rp15.800 per liter.
Ridwan juga menyebut seluruh jenis cabai mengalami penurunan harga hingga di bawah HET. Untuk cabai merah besar Rp49.000 per kilogram (HET Rp55.000 per kilogram), cabai rawit keriting Rp39.000 per kilogram (HET Rp55.000 per kilogram), cabai rawit Rp31.000 per kilogram (HET Rp57.000 per kilogram).
Sedangkan aneka protein hewani, seperti daging ayam sampai dengan saat ini harganya stabil Rp37.000 per kilogram, telur ayam Rp26.000 per kilogram, daging sapi Rp120.000 per kilogram.
“Kedelai dan jagung pipil juga alhamdulillah terkendali. Sedangkan tomat mengalami penurunan Rp23.000 per kilogram,” sambungnya.
Pihaknya menindaklanjuti dengan melaporkan hasil pantauan tersebut ke Bapanas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur.
Di samping itu, pihaknya juga melaporkan hasil pemantauan pasar ke Sekretaris Daerah Kota Kediri selaku Ketua Satgas Pangan Kota Kediri untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan di Kota Kediri.
Ia berharap masyarakat tidak melakukan panic buying karena untuk pasokan pangan sangat tersedia di Kota Kediri. Dengan keberadaan pasar grosir dan pasar konsumen, kata dia dapat membantu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Kota Kediri. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)