KABUPATEN SEMARANG, Lingkar.news – Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, menanggapi rencana penataan kawasan porstitusi Tegalpanas di Kecamatan Bergas.
Pemerintah Kabupaten Semarang sebelumnya menyatakan hendak menata kembali kawasan prostitusi Tegalpanas menjadi kawasan penggerak perekonomian.
“Memang kalau soal langkah-langkah Pemkab Semarang untuk melakukan sejumlah penataan dan menutup kawasan atau tempat-tempat porstitusi di kawasan Tegalpanas dan Gembol ini, sudah kami dengar, namun untuk progresnya belum sampai di kami,” ungkap Bondan, Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Bondan, Pemkab Semarang harus melakukan sejumlah kajian terlebih dahulu untuk menutup kawasan prostitusi tersebut.
Bondan menyebut penutupan kawasan prostitusi Tegalpanas yang sampai merugikan warga di sana, Pasalnya Tegalpanas bukan hanya kawasan prostitusi saja, disana ada bidang-bidang ekonomi lainnya.
“Misal jika kawasan itu ditutup, lalu bagaimana pihak eksekutif bisa memberikan fasilitas kepada masyarakat supaya masyarakat disana bisa tetap melaksanakan kegiatan ekonominya sehari-hari,” ucapnya.
Pihaknya mengutarakan agar Pemkab Semarang menyediakan bidang penggerak ekonomi lainnya jika rencana penutupan kawasan prostitusi Tegalpanas direalisasikan. Dia juga menyampaikan agar penataan kawasan Tegalpanas terkonsep dengan baik sebab disana juga ada lahan milik pemerintah.
“Misal dijadikan sentra UMKM, sehingga warga disana masih bisa tetap menjalankan ekonomi seperti biasanya, hanya saja bidangnya yang berbeda, tidak lagi porstitusi,” tegasnya.
Meski demikian, Ketua DPRD Semarang sangat setuju penataan kawasan Tegalpanas menjadi kawasan penggerak perekonomian.
Sebelumnya, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan rencana Pemkab Semarang menata kawasan Tegalpanas dan Gembol sudah mengemuka sejak lama namun terkendala saat pandemi Covid-19. Selain itu rencana tersebut mundur lagi karena mendekati Pemilu 2024.
“Ya sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, termasuknya ada di visi misi saya dulu waktu menjadi Wakil Bupati dari Bapak Mundjirin, termasuk visi misi saya saat menjadi Bupati Semarang bersama Pak Basari itu sudah muncul rencana menata ulang kawasan Tegalpanas dan Gembol ini,” kata Bupati Ngesti baru-baru ini.
Pemkab Semarang kembali menggulirkan rencana penataan ulang kawasan Tegalpanas dan Gembol untuk mengubah citra dua kawasan itu.
“Selain mengubah citra dari dua lokasi di Kabupaten Semarang ini, yaitu Tegalpanas dan Gembol, Pemkab Semarang juga ingin menjadikan dua lokasi ini sebagai kawasan penggerak perekonomian masyarakat,” tegas dia.
Menurutnya, baik Tegalpanas dan Gembol ini rencananya akan dijadikan lokasi sentra UMKM Kabupaten Semarang. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)