SEMARANG, Lingkar.news – Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng), Sumanto, enggan berkomentar terkait instruksi Megawati yang meminta kader partainya mengikutinya di Akademi Militer Kabupaten Magelang.
Sumanto saat ditemui usai acara Rapat Paripurna dengan agenda Pidato Sambutan Gubernur Jateng Masa Jabatan 2025-2030 di Gedung Berlian DPRD Jateng, Jumat, 21 Februari 2025,
Mulanya, Sumanto mau menanggapi pertanyaan awak media berkaitan program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi mulai dari ketahanan pangan, upaya pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur. Namun ketika disinggung soal instruksi Ketum PDIP, dirinya tidak mau berkomentar.
Rano Karno Enggan Komentar Soal Kader PDIP Tak Boleh Ikut Retreat
Namun saat ditanya terkait instruksi Ketum PDIP Megawati yang melarang kepala daerah PDIP mengikuti kegiatan retreat Kementerian Dalam Negeri di Akmil Magelang, dia enggan berkomentar.
“Terkait instruksi Ketua Umum (larangan mengikuti retret) 19 kepala daerah (dari PDIP) tidak berangkat pak?” tanya awak media.
Mendengar pertanyaan tersebut Sumanto hanya menatap ke depan sambil berjalan dari lobi Ruang Paripurna menuju Ruang VIP. Dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun merespons pertanyaan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada kepala daerah dari partainya untuk menunda ikut agenda retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025.
Instruksi itu disampaikan oleh Megawati menyusul penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis, 20 Februari 2025. Instruksi itu tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang diteken per 20 Februari 2025.
“Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025,” demikian bunyi instruksi tersebut. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)