DEMAK, Lingkar.news – Sebanyak 1.200 guru taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Demak menjalani pelatihan pembelajaran kreatif dan menyenangkan dengan ice breaking. Pelatihan tersebut diinisiasi Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Demak.
Bupati Demak, Eisti’anah, yang berkesempatan membuka kegiatan pelatihan tersebut menyampaikan bahwa guru TK harus bisa menciptakan inovasi pembelajatan yang menyenangkan bagi anak didiknya.
Menurut Eisti’anah sistem pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat anak-anak lebih semangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Guru juga dituntut mampu mengubah suasana yang sebelumnya menegangkan menjadi lebih rileks dan nyaman bagi siswa-siswinya sehingga anak merasa nyaman dan tidak merasa bosan.
“Maka itu guru wajib bisa membuat suasana menyenangkan. Bermain namun ada sisipan belajarnya. Sehingga pembelajaran cepat masuk dan teraplikasi,” tuturnya.
“Jangan sampai anak TK lebih menyukai gawai dibandingkan mengikuti pembelajaran di sekolah. Karena saat ini anak-anak juga diberikan kesempatan bermain seluas-luasnya, karena konsep pembelajaran di TK bermain sambil belajar,” sambungnya.
Pihaknya menyadari profesi sebagai guru TK dengan tuntutan sedemikian rupa bukanlah hal yang mudah. Namun Eisti’anah percaya para guru selalu semangat mendidik anak-anak agar menjadi generasi penerus yang cerdas dan berkarakter.
“Kami percaya semua guru TK di Kabupaten Demak setiap hari selalu semangat mendidik anak-anak menjadi insan cerdas dan berkarakter. Akan tetapi, karena tantangan era sekarang juga semakin kompleks tentunya guru juga harus meningkatkan kemampuan dalam pembelajarannya,” ungkapnya.
Ia berharap dengan pelatihan dari IGTKI para guru TK dapat memahami ilmu yang disampaikan sekaligus dapat direalisasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
“Sehingga suasana belajar anak di sekolah dapat terciptanya sistem belajar yang menyenangkan dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menyampaikan bahwa pelatihan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan itu bertujuan untuk menghilangkan kekakuan dan menciptakan interaksi yang positif, serta mempersiapkan anak TK agar lebih siap menerima materi pelajaran.
“Selain itu, pelatihan ini juga bagian dari upaya Pemkab Demak dalam meningkatkan minat anak bersekolah ke TK karena tahun sebelumnya mengalami penurunan,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)