JAKARTA, Lingkar.news – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih mengkaji potensi eks buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dapat bekerja kembali.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, mengatakan kementeriannya masih dalam tahap proses terkait eks buruh Sritex untuk dipekerjakan kembali.
“Saat ini masih sedang proses. Kami akan segera update kembali hasilnya,” kata Sunardi, Rabu, 16 April 2025.
Adapun hal ini menyusul pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli yang mengatakan adanya sejumlah kemungkinan bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) PT Sritex beberapa waktu lalu.
“Komitmennya kan akan diserap sebanyak mungkin,” kata Yassierli dalam acara bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Eks Pekerja Sritex Tanda Tangan Kontrak Baru dengan Investor
Menaker mengatakan perusahaan tekstil tersebut masih bisa berjalan, mengingat Sritex memiliki aset dan pasar yang cukup bagus.
“Kami berharap, karena Sritex itu kan asetnya bagus. Kemudian pasarnya ada, dan sebelumnya semua itu adalah produksinya jalan lagi. Itu yang kami harapkan,” ujar Yassierli.
Selain itu, Menaker mengatakan upaya pemulihan bisnis Sritex, termasuk agar korban PHK bisa bekerja kembali masih diproses, mengingat pada Senin, 17 Maret 2025, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Sukoharjo Sumarno menyatakan sudah ada 5 ribu eks karyawan Sritex yang akan direkrut untuk operasional perusahaan dengan investor baru.
Menaker telah mengonfirmasi terkait penandatanganan kontrak kerja eks pekerja Sritex Group untuk bekerja kembali dengan investor baru pada Senin, 17 Maret 2025.
Menurut dia, hal itu dilakukan menyusul adanya minat investor yang ingin melanjutkan bisnis PT Sritex Group.
“Selain itu juga tidak lepas dari peran tim kurator yang telah membuka kesempatan bagi investor yang berminat untuk mengaktifkan kembali operasional perusahaan,” ucapnya.
Dengan demikian, menurut dia terbuka juga peluang kerja bagi eks pekerja Sritex Group untuk kembali bekerja.
“Kolaborasi ini luar biasa, hari ini saya lihat langsung ke sini,” ucapnya.
Namun soal kapan para pekerja kembali bekerja, ia belum dapat memastikan karena investor masih melakukan persiapan.
“Untuk mulai tentu ada persiapan. Kita serahkan domainnya ke investor,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)