Lingkar.news – Artikel Tips Cara Melindungi Anak Dari Penculikan : Kasus penculikan anak memang membuat orang tua menjadi khawatir. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyebut, terjadi 28 kasus penculikan anak sepanjang tahun 2022.
Data tersebut berdasarkan laporan yang diungkap Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Jumlah tersebut cenderung meningkat, jika dibandingkan tahun 2021 sebanyak 15 kasus penculikan anak.
Namun, membiarkan Si Kecil beraktivitas sendiri atau bermain bersama teman sebayanya memang dapat melatih anak bersikap mandiri.
Oleh karena itu, orang tua perlu memberi si kecil bekal untuk menjaga diri agar dia terhindar dari penculikan. Bagaimana caranya?
1. Ajari anak untuk waspada dengan orang asing
Berikan pengertian tanpa membuat mereka takut atau cemas terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Ajak anak bicara sesering mungkin tentang pentingnya menjaga keselamatan.
Jangan lupa untuk memberikan anak dasar-dasar tentang cara menghindari dan melarikan diri dari situasi yang berpotensi berbahaya seperti penculikan anak.
2. Ajari bela diri
Anak perlu diajarkan cara membela diri, hal ini bertujuan jika ada orang asing yang ingin memaksa pergi, anak sudah tahu yang harus dilakukan.
Misalnya dengan menggigit, menendang, atau berteriak agar anak bisa melepaskan diri dari penculik.
3. Hindari penggunaan barang mewah pada anak
Orang tua sebaiknya tidak membiarkan anak-anak menggunakan barang-barang mewah seperti mengenakan perhiasan yang mencolok.
Hal ini karena, penggunaan barang-barang mewah yang mencolok bisa memicu orang untuk menculik si kecil, meskipun tidak direncanakan sebelumnya.
4. Beri batasan dan pengawasan
Setiap orangtua perlu memberikan batasan kepada anak-anak ke mana saja mereka boleh pergi.
Orang tua juga perlu mengawasi mereka di tempat-tempat umum seperti mal, bioskop, taman, kamar mandi umum, atau sekadar bermain di sekitar rumah sekalipun.
5. Menjelaskan bahaya penculikan pada anak
Sebagian anak-anak cenderung tidak paham apa itu penculikan dan apa yang akan terjadi saat diculik.
Orang tua perlu menjelaskan pada anak mengenai bahaya penculikan. Sehingga bisa menumbuhkan sikap waspada pada anak.
6. Memberi kartu pengenal
Orang tua perlu memberi kartu pengenal kepada anak. Di mana, di dalam kartu tersebut bertuliskan nama anak, tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon rumah atau orang tua. Hal ini sangat penting, terlebih anak tersebut merupakan disabilitas.
Anak juga harus diajarkan kepada siapa dia memberikan data dirinya. Agar data diri tersebut tidak disalahgunakan.
7. Jaga anak dengan memanfaatkan teknologi
Orang tua dapat memanfaatkan teknologi untuk menjaga anak, Salah satunya adalah dengan menggunakan gelang GPS yang bisa dipakai anak.
Gelang tersebut bisa melacak lokasi anak sehingga dapat terus dipantau, khususnya oleh orang tua yang sibuk bekerja.
Itulah beberapa upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi buah hati dari penculikan anak. (Lingkar Network | Lingkar.news)