Lingkar.news – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa bulan Mei ini Indonesia akan memasuki musim kemarau. Zona musim kemarau ini diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2024.
Mengingat potensi hujan yang semakin menipis, BMKG juga menyebutkan kondisi suhu panas di beberapa wilayah Indonesia akan mencapai nilai di atas 360 C. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk mulai membiasakan diri untuk menghemat penggunaan air selama musim kemarau.
Berikut beberapa tips sederhana untuk menghemat air yang dapat diterapkan di rumah.
1. Perbaiki Perpipaan dan Keran Bocor
Salah satu cara terbaik untuk menghemat air adalah dengan memperbaiki segala kebocoran pada perpipaan dan keran di rumah. Tetesan air yang kecil dari keran yang bocor dapat menyia-nyiakan ribuan liter air setiap bulan. Pastikan untuk memeriksa secara berkala dan segera memperbaiki segala kebocoran yang ditemukan.
2. Mengganti Peralatan Mandi
Cobalah untuk mengurangi durasi atau gunakan peralatan mandi yang efisien, seperti shower dengan aliran rendah. Selain itu, hindari kebiasaan mandi dengan durasi yang panjang karena dapat menghabiskan banyak air.
3. Menampung Air Hujan
Manfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman, membersihkan halaman, atau bahkan untuk keperluan non-konsumsi lainnya. Cara ini termasuk ramah lingkungan dan dapat menghemat penggunaan air di rumah.
4. Hemat Air di Dapur
Gunakan air secara bijaksana di dapur dengan cara seperti mendaur ulang air yang digunakan untuk mencuci sayuran untuk menyiram tanaman.
Itulah beberapa tips menghemat air semalam musim kemarau. Usahakan prioritaskan penggunaan air pada hal-hal penting dan utama, seperti kebutuhan logistik maupun mandi cuci kakus (MCK). (Lingkar Network | Lingkar.news)