JAKARTA, Lingkar.news – Sebanyak 29 tempat pemungutan suara (TPS) dan 13.782 di Kabupaten Flores Timur terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Walau begitu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan warga tetap bisa menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 27 November 2024.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa kementeriannya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di NTT, telah mengantisipasi proses Pilkada 2024 di Kabupaten Flores Timur.
“Karena isu bencana di Flores Timur ini menjadi atensi dari pemerintah pusat,” kata Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Pemukiman Warga Terdampak Erupsi Lewotobi akan Direlokasi ke Tanah Ulayat
Bima menegaskan pemerintah telah memastikan agar semua pengungsi, baik mandiri maupun yang dikoordinasikan oleh pemerintah setempat, untuk dapat menggunakan hak pilihnya.
“Kami telah menginstruksikan kepada Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) untuk memudahkan proses warga agar bisa menggunakan hak pilihnya dengan mengeluarkan dokumen yang dibutuhkan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Bima mengatakan bahwa warga Flores Timur dapat memilih tanpa proses yang berliku.
“Cukup menyampaikan satu lembar keterangan yang dicetak oleh Dukcapil setempat. Jadi, saya kira itu tidak ada masalah,” katanya.
Saat ini, tahapan Pilkada 2024 yang sedang berlangsung hingga 23 November 2024 adalah pelaksanaan kampanye. Adapun hari pemungutan suara dilakukan pada 27 November 2024. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)