Lingkar.news – Meski masih di usia muda, Ravida Chauria Shavir telah diterima sebagai mahasiswa S3 Universiti Malaya, Malaysia. Gadis kelahiran 8 Juni 2000 itu diterima sebagai mahasiswa program studi Dakwah and Human Development, Fakultas Academic of Islamic Studies.
Menariknya, dirinya diterima di program strata tiga itu melalui jalur akselerasi. Pasalnya, Ravida sapaan akrabnya, saat ini merupakan fresh graduate yang baru lulus dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
“Jadi saya mengikuti program Universiti Malaya untuk bisa akselerasi langsung dari S1 lompat ke S3. Program ini melewati proses seleksi yang ketat,” katanya.
Perempuan yang berasal dari Kudus itu menceritakan, alasan dia tertarik mengikuti program akselerasi ke S3 ini lantaran memang sudah tertarik sejak masih berkuliah di tingkat S1. Dirinya sudah rutin mengikuti konferensi internasional dan membuat jurnal-jurnal internasional.
“Saya memutuskan untuk ikut program akselerasi ke S3 ini karena dari dulu saat masih kuliah saya memang tertarik ikut konferensi dan membuat jurnal internasional. Itu yang menjadi pondasi saya semangat lanjut kuliah lagi ke S3,” paparnya.
Ravida menjelaskan, ada berbagai syarat yang harus dilengkapi untuk mengikuti program akselerasi tersebut. Di antaranya seperti harus memiliki sertifikat bahasa, hasil penelitian saat kuliah S1 dan prestasi yang berkaitan dengan penelitian yang diambil.
“Penelitian saya kemarin tentang komunikasi antar budaya khususnya etnis tionghoa-muslim. Itu topik skripsi saya yang ingin saya lanjutkan lagi di Universiti Malaya, karena masih ada beberapa data yang belum lengkap dan ingin saya kulik lebih dalam,” terangnya.
Meski proses seleksi tidaklah mudah, dirinya mengaku bisa berhasil diterima karena memiliki berbagai pengalaman konferensi internasional dan membuat banyak jurnal.
Ia berharap, dengan berkuliah S3 di Universiti Malaya dirinya bisa memiliki jangkauan jaringan yang luas berskala internasional. Meski begitu, ia tetap berencana untuk kembali meniti karir di Indonesia.
“Setelah saya diterima di Universiti Malaya saat ini saya sedang mencari sponsor yang bersedia mendanai pendidikan S3 saya,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)