Lingkar.news – Destian Fitra Andika, laki-laki kelahiran Semarang 2002 ini mempunyai berbagai hobi. Mulai dari membaca geguritan, melukis, hingga merias wajah.
Dari hobinya membaca geguritan, ia pernah mendapatkan berbagi prestasi. Di antaranya Juara 1 Membaca Geguritan di beberapa perlombaan tingkat Korwil pada tahun 2015 dan 2017, Juara 3 Lomba Baca Geguritan Piala Bupati Kabupaten Semarang tahun 2016, 10 besar Festival Maca lan Nulis Geguritan Piala Gubernur Jateng tahun 2018, Juara 1 Maca Geguritan Gebyar Jawa UNNES 2022.
“Entah kenapa setiap mengikuti lomba baca puisi Bahasa Indonesia selalu tidak bisa maksimal. Tapi ketika mengikuti lomba baca puisi Jawa (geguritan) selalu membuahkan hasil. Dari itu, saya lebih memilih untuk menekuni hobi membaca geguritan. Di sisi lain, karena saya lihat ketertarikan anak muda jaman sekarang sangat minim terhadap Bahasa Jawa,” ungkapnya.
Sementara untuk hobi melukis, ia lebih suka menekuni design henna artist. Hobi melukis henna art ini juga membuatnya mendapat penghasilan tambahan.
Selain itu ia juga memiliki ketertarikan dalam seni merias wajah. Hobi itu ia jalani karena sering mengikuti pementasan tari tradisional. Berangkat dari latar belakang tersebut ia pun bisa melakukan kegiatan merias wajah.
“Dari hobi merias ini juga menghasilkan uang. Awalnya saya tidak menyangka bisa sampai sekarang ini. Saya sekarang jadi makeup artist laki-laki, yang mana sebagian besar makeup artist pada umumnya adalah perempuan. Mungkin terkesan aneh bagi orang awam,” tuturnya.
Meskipun saat ini ia sibuk dengan kuliahnya, tapi ia mengaku senang dan tidak kesusahan dalam mengatur waktunya.
“Di sela-sela sibuknya jadwal kuliah, saya juga bekerja dan menjalankan hobi saya ini. Tidak disangka membuahkan hasil. Bisa dapat tambahan uang jajan. Memang lelah tetapi perasaan saya senan. Mungkin ini yang dinamakan hobi yang dibayar,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, hobinya merias wajah sudah digeluti sejak duduk di bangku SMP. Tetapi hanya sebatas makeup panggung untuk pentas.
“Jadi mulai menggeluti sejak kelas 8. Semenjak Covid-19, kegiatan ini mulai saya gali lebih dalam, karena kegiatan sekolah diberlakukan dari rumah. Setelah Covid-19 reda, saya mulai diajak para temen-temen di daerah saya untuk menjadi asisten MUA dan sampai sekarang sudah membuka jasa sendiri,” jelasnya.
Ia mengaku tidak malu menjalankan hobinya tersebut. Baginya, pekerjaan apa pun bisa dilakukan selagi lelah yang dirasakan menjadikan hati senang dan bahagia.
“Apalagi pekerjaan yang dilakukan juga halal. Bahkan sudah banyak kok makeup artis laki-laki yang sudah go international, seperti Bubah Alfian, Ivan Gunawan, Adi Rustana, Bennusorumba dan yang lainnya. Dan saya yakin pekerjaan jadi makeup artist ini long last, pasti banyak orang yang melaksanakan pernikahan ke depannya,” ucapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)