JAYAPURA, Lingkar.news — Majelis Rakyat Papua (MRP) bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah mencapai kesepakatan penting untuk mendorong hak-hak Orang Asli Papua (OAP) di berbagai sektor seperti politik, pendidikan, kesehatan, serta sosial dan budaya.
Pertemuan anggota DPD RI terpilih se-Tanah Papua periode 2024-2029 yang berlangsung di Jayapura, Jumat (24/5), menjadi tonggak awal dari komitmen ini.
Koordinator Asosiasi MRP se-Tanah Papua, Agustinus Anggaibak, menekankan harapan besar tertuju pada kebangkitan orang Papua di semua sektor pembangunan.
“Dengan demikian diharapkan untuk ke depan orang Papua harus bisa bangkit di semua sektor pembangunan,” ujarnya.
Pertemuan ini dianggap sebagai langkah awal yang positif dalam menata strategi percepatan pembangunan di Tanah Papua, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta pemanfaatan maksimal sumber daya alam yang dimiliki.
Anggaibak juga menyatakan bahwa MRP se-Tanah Papua telah membentuk sebuah asosiasi yang bertujuan untuk mengimplementasikan pelaksanaan otonomi khusus (Otsus). DPD RI juga telah menyatakan dukungannya untuk mendukung hak dasar OAP.
“MRP se-Tanah Papua juga telah membentuk asosiasi dalam rangka mewujudnyatakan pelaksanaan otonomi khusus (Otsus) dan DPD RI juga telah menyatakan dukungan untuk mendukung hak dasar OAP,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah daerah serius dalam mendorong kualitas pendidikan di seluruh Tanah Papua untuk melahirkan SDM yang unggul dan berkualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang memberikan sambutan secara virtual, menyatakan bahwa pemerintah pusat telah bekerja keras dan berupaya untuk memajukan Papua melalui berbagai kebijakan dan regulasi percepatan pembangunan infrastruktur.
“Kami meyakini bahwa pemerintah telah melakukan upaya memenuhi beberapa kebijakan salah satunya ialah percepatan pembangunan infrastruktur di Papua,” katanya.
Namun, Bambang juga mengakui bahwa berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan hingga kini belum sepenuhnya menjawab tantangan dan persoalan yang terjadi di Papua. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi bersama pemerintah guna membangun Papua menjadi lebih baik.
“Sehingga kami mengajak semua pihak agar berkolaborasi bersama pemerintah untuk membangun Papua ke depan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, Bambang menambahkan bahwa potensi kekayaan alam yang dimiliki Papua harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada.
“Ini yang harus kami kerjakan ke depan bersama-sama sehingga Papua menjadi lebih maju dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia,” tambahnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)