JAKARTA, Lingkar.news – Sebanyak 2.657 personel dari Kantor Pusat Basarnas, 43 Kantor SAR, 77 Pos SAR, dan 83 Unit Siaga yang tersebar di seluruh Indonesia diterjunkan untuk bergabung dalam Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2024 yang digelar mulai Rabu, 4 April hingga Jumat, 19 April 2024. Pembukaan kegiatan ini berlangsung di lobby Gedung Basarnas, Jl Angkasa Blok B15 Kav. 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 4 April.
Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo mengatakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap menjelang dan pasca Lebaran itu sebagai wujud kesiapsiagaan tim SAR dalam menghadapi kedaruratan.
Ia menjelaskan tugas dan fungsi Basarnas melaksanakan operasi SAR, yaitu mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi korban pada kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada fase tanggap darurat, dan kondisi membahayakan manusia.
“Basarnas siap memberikan pelayanan SAR yang optimal kepada masyarakat, dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun yang membutuhkan,” tegasnya.
Selain itu, Tim SAR juga disiagakan di titik-titik krusial seperti bandar udara, pelabuhan, jalan toll, terminal, stasiun kereta api, obyek pariwisata seperti pantai, gunung, dan wahana lainnya yang memiliki kerawanan dan diprediksi bakal dikunjungi wisatawan.
Pihaknya pun berpesan kepada personel yang terlibat untuk memberikan respon pelayanan SAR yang cepat, tepat, dan terukur sesuai motto Basarnas yakni Quick Action, Satu Jiwa Satu Rasa.
“Tim SAR harus mengutamakan keselamatan. Safety first, zero accident. Saya juga mendorong instansi terkait bidang keselamatan transportasi untuk memberikan penekanan terhadap operator kapal, pesawat, dan kendaraan untuk mematuhi standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Saya juga mengimbau kepada para pemangku kepentingan khususnya pengelola industri pariwisata untuk mengutamakan aspek keselamatan bagi wisatawan,” pesannya.
Dalam menjalankan tugasnya, Basarnas bersama-sama dengan Potensi SAR dari berbagai stakeholder seperti kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah, badan usaha, organisasi, komunitas, hingga media massa.
Lebih lanjut, Basarnas juga mensiagakan 5 unit helicopter dan 120 unit drone thermal, 81 kapal kelas I-IV dan 164 Rubber Boat Inflatable (RIB) kelas I dan II, serta 622 rubber boat dan 56 Riggid Buoyancy Boat (RBB).
Sementara peralatan utama darat meliputi rescue truck, rescue car, rescue compartement, ATV, palsar, peralatan komunikasi dan sejenisnya. Tidak hanya itu, Basarnas juga didukung Potensi SAR dari berbagai stakeholder yang sudah terlatih sebanyak 21.523 personel. Seluruh personel dan peralatan SAR tersebut siaga di 317 posko gabungan dan 168 posko mandiri. (Lingkar Network | Lingkar.news)