SDN Tumenggungan Surakarta Hanya Terisi Satu Siswa di Tahun Ajaran Baru, Begini Penyebabnya

Para siswa SDN Tumenggungan sedang diberikan pengarahan oleh guru pada hari pertama masuk sekolah di Solo, Senin (17/7/2023). (Antara/Lingkar.news)

Para siswa SDN Tumenggungan sedang diberikan pengarahan oleh guru pada hari pertama masuk sekolah di Solo, Senin (17/7/2023). (Antara/Lingkar.news)Para siswa SDN Tumenggungan sedang diberikan pengarahan oleh guru pada hari pertama masuk sekolah di Solo, Senin (17/7/2023). (Antara/Lingkar.news)

SOLO, Lingkar.news – Tahun ajaran baru sudah dimulai, namun SDN Tumenggungan Surakarta pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 jalur zonasi hanya mendapatkan satu siswa baru.

“Akhirnya siswa kami satu, ini yang lewat offline,” kata Kepala Sekolah Leily Maria di Solo, Senin, 17 Juli 2023.

Ia mengatakan, sekolah tersebut memang jauh dari perkampungan sehingga memungkinkan sekolah yang berada di Kecamatan Banjarsari ini kesulitan memperoleh siswa baru dari jalur zonasi.

“Sekolah kami jauh dari perkampungan, bisa dilihat lingkungan sekitar kondisinya seperti apa,” katanya.

Ia mengatakan sedikitnya jumlah siswa baru yang diterima oleh sekolah tersebut bukan pertama kali terjadi.

Dirinya menyebut, tahun lalu jumlah siswa baru ada sebanyak lima anak.

“Saat ini total siswa kami ada 54 siswa,” katanya.

Sementara itu, untuk memastikan siswa tidak merasa sendiri saat mengikuti kegiatan belajar mengajar, nantinya akan ada kolaborasi antara guru siswa kelas 1 dan kelas 2.

“Di kurikulum merdeka kan ada fase A dan fase B. Guru kelas satu kolaborasi dengan guru kelas dua supaya anak tidak merasa sendirian. Jadi pandai-pandainya guru melakukan kegiatan dengan siswa,” katanya.

Sebelumnya, awalnya sekolah tersebut memperoleh dua peserta didik namun satu siswa di antaranya mengundurkan diri sehingga hanya ada satu siswa dari jalur offline. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version