Pemkab Kulon Progo Butuh Tambahan 56 Dokter Spesialis

ILUSTRASI: Tim dokter spesialis. (Freepik/Lingkar.news)

ILUSTRASI: Tim dokter spesialis. (Freepik/Lingkar.news)

KULON PROGO, Lingkar.news Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta membutuhkan 56 dokter spesialis dari total kebutuhan 173 untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.

“Saat ini, di Kulon Progo baru tersedia 117 dokter spesialis, dengan demikian maka masih dibutuhkan penambahan lagi sebanyak 56 orang dokter spesialis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Rabu, 21 Agustus 2024.

Sri mengatakan di Kulon Progo terdapat dua RSUD milik pemerintah, yaitu RSUD Wates dengan kelas B dan RSUD Nyi Ageng Serang dengan kelas C. Selain itu masih ada tujuh rumah sakit milik swasta, kesemuanya dengan kelas D.

Untuk memenuhi pelayanan di dua RSUD milik pemerintah tersebut diperlukan banyak sumber daya, diantaranya sumber daya manusia, khususnya lagi dokter spesialis.

“Sesuai analisa rencana kebutuhan di tahun 2024 ini, dibutuhkan sebanyak 173 dokter spesialis dengan berbagai jenis spesialisasi,” terangnya.

Sri menyebutkan upaya memenuhi kebutuhan dokter spesialis ini, Pemkab Kulon Progo membuka rekrutmen CPNS dan badan layanan umum daerah (BLUD) serta peningkatan kompetensi melalui program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Terkait rekrutmen CPNS Pemkab Kulon Progo menyediakan 12 formasi dokter spesialis yang meliputi spesialis anak, spesialis anestesi dan terapi intensive, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis paru, spesialis obstetri dan gynecology, spesialis THT-KL, spesialis urologi, spesialis kulit dan kelamin, serta spesialis radiologi.

Sedangkan untuk penambahan dokter spesialis melalui jalur PPDS, saat ini disediakan anggaran pendidikan dari Kementerian Kesehatan.

“Diharapkan para dokter umum di Kulon Progo dapat memanfaatkan kesempatan untuk meraih beasiswa pendidikan spesialis ini, di samping juga masih adanya peluang untuk mengikuti PPDS dengan biaya mandiri,” jelasnya.

Namun lantaran anggaran terbatas, saat ini Pemkab Kulon Progo belum mampu menyediakan anggaran untuk PPDS.

“Dengan upaya rekrutmen serta peningkatan kompetensi melalui PPDS, maka diharapkan kebutuhan dokter spesialis di Kulon Progo dapat terpenuhi secara bertahap,” ungkapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version