BANTUL, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Hingga anggaran 2023 ini, proyek di daerah ini sudah mencapai 782,98 kilometer.
“Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sampai tahun 2023 telah berhasil meningkatkan kondisi jalan mantap menjadi 782,98 kilometer dari total panjang jalan kabupaten 1.210,72 kilometer,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suhariyanta, di Bantul, Kamis, 27 Juni 2024.
Dengan demikian, sekitar 64,67 persen jalan kabupaten di Bantul kini berada dalam kondisi mantap. Aris Suhariyanta juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bantul terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pada tahun-tahun mendatang untuk meningkatkan kondisi jalan serta memperbaiki jalan yang rusak.
Pada tahun 2024, DPUPKP Bantul merencanakan peningkatan jalan pada 111 ruas jalan kabupaten dengan target panjang mencapai 24,5 kilometer.
“Semoga rencana pembangunan infrastruktur jalan ini dapat menjawab keresahan masyarakat akan kondisi beberapa ruas jalan yang tidak saat ini,” katanya.
Lebih lanjut, Aris Suhariyanta menekankan bahwa pelaksanaan program pembangunan di Bantul merupakan salah satu amanah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang (RPJMD) Tahun 2021-2026, serta sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Bantul.
“Selain itu juga merupakan upaya dalam mengemban salah satu misi yakni peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur, pengelolaan risiko bencana, dengan senantiasa meningkatkan indeks kualitas infrastruktur,” katanya.
Salah satu ruas jalan yang telah selesai dibangun adalah jalan penghubung Kecamatan Piyungan dan Wonolelo Kecamatan Pleret, dengan anggaran sebesar Rp11,3 miliar yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang infrastruktur jalan.
“Dengan pembangunan infrastruktur di Bantul ini kita berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Bantul dalam mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul,” kata Aris Suhariyanta. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)