SURABAYA, Lingkar.news – Siswa SMP di Surabaya yang akan mendaftar ke jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) bisa dapatkan surat sehat gratis pada periode SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan pihaknya sudah menginstruksikan seluruh puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah untuk menggratiskan biaya penerbitan surat keterangan sehat untuk pendaftaran sekolah.
“Saya sudah minta seluruh puskesmas dan rumah sakit milik Pemkot Surabaya untuk menggratiskan biaya pembuatan surat keterangan sehat bagi anak-anak Surabaya yang mau daftar ke SMK. Jangan sampai anak-anak Surabaya kesulitan mengakses penerbitan surat keterangan sehat yang bisa mengganggu proses pendaftaran di SMK,” katanya di Kota Surabaya, Selasa, 10 Juni 2025.
Eri menjelaskan, kepada calon murid baru SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu memang diwajibkan melakukan verifikasi hasil tes kesehatan dari puskesmas atau rumah sakit pemerintah.
“Verifikasi dan validasi hasil tes kesehatan untuk syarat pendaftaran SMK pada konsentrasi keahlian tertentu akan berlangsung hingga 14 Juni 2025,” ujarnya.
Adapun aturan soal retribusi jasa umum pelayanan kesehatan puskesmas tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No. 7 Tahun 2023, yang di dalamnya mengatur soal penerbitan surat keterangan sehat.
Khusus untuk periode Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Wali Kota Surabaya menggratiskan biaya tersebut dan berlaku untuk siswa SMP orang tuanya ber-KTP Surabaya.
“Kami ingin membantu adik-adik SMP, MTs dan yang sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu yang mensyaratkan adanya surat keterangan sehat. Langsung saja datang ke puskesmas, gratis. Kebijakan ini juga akan diterapkan pada penerimaan murid baru tahun berikutnya untuk pendaftaran SMK agar semakin meringankan pelajar dan orang tuanya,” tuturnya.
Dia menerangkan bahwa siswa yang sudah terlanjur membayar bukti pembayaran bisa diserahkan kembali ke Puskesmas.
“Biaya akan dikembalikan,” ucapnya.
Wali Kota Surabaya menyebut kebijakan ini diterapkan untuk membantu calon pelajar SMK di Surabaya. Meski sistem pengelolaan SMA/SMK bukan berada wewenang Pemkot Surabaya, dirinya berkomitmen untuk seoptimal mungkin membantu dari aspek-aspek penunjang, termasuk menggratiskan surat keterangan sehat bagi calon pendaftar SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu.
“Pemkot Surabaya juga sejak beberapa tahun terakhir memberikan Beasiswa Pemuda Tangguh yang telah dinikmati 21 ribu pelajar SMA/SMK. Juga ada perlengkapan sekolah gratis bagi pelajar dari keluarga kurang mampu. Kita akan tanggung jawab semaksimal mungkin, membantu anak-anak ini ke jenjang pendidikan berikutnya. Artinya, problem administrasi yang bisa kita jangkau, pasti akan kita tindak lanjuti. Seperti surat keterangan sehat ini,” pungkasnya.
Jurnalis: Antara
Editor: Ulfa Puspa