Surabaya, Lingkar.news – Anggota DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas terhadap fenomena perburuan Koin Jagat yang menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum di Kota Surabaya.
“Perlu ada pengaturan dan pembatasan dari Komdigi karena saya menerima banyak informasi bahwa lokasi perburuan koin ini banyak terjadi di taman-taman yang ada di Kota Surabaya,” kata Fuad saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (15/1).
Fenomena Koin Jagat, yang merupakan permainan berbasis aplikasi Jagat, belakangan menjadi viral di Indonesia. Permainan ini mengharuskan pemain berburu koin emas, perak, dan perunggu di lokasi dunia nyata.
Meski menarik perhatian masyarakat, aktivitas ini memicu kontroversi akibat kerusakan fasilitas umum, terutama taman kota. Para pemburu koin dilaporkan menginjak-injak tanaman di taman demi menemukan koin virtual tersebut.
Fuad menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum yang dibangun dengan biaya besar dan diperuntukkan bagi masyarakat luas.
“Taman itu untuk keindahan dan agar dapat dinikmati masyarakat. Jangan sampai dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah pusat harus segera mengatur fenomena ini,” ujar anggota Komisi E DPRD Jawa Timur tersebut.
Menurut Fuad, kerusakan fasilitas umum seperti taman akan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan dan mengurangi manfaat yang dapat dinikmati masyarakat.
Oleh karena itu, anggota dewan dari daerah pemilihan Surabaya ini berharap fenomena koin jagat menjadi perhatian serius pemerintah pusat untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Permainan Koin Jagat yang memanfaatkan teknologi lokasi dan realitas virtual perlu diawasi agar tidak mengganggu ketertiban umum maupun merusak fasilitas publik. (rara-lingkar.news)