SURABAYA, Lingkar.news – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan kampus King’s College London (KCL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Rabu, 28 Mei 2025.
“Peresmian KCL adalah hasil proses panjang dan ini bukan sesuatu yang sederhana. Kita tahu untuk masuk sebagai kampus ranking 100 dunia itu effort-nya luar biasa, dan kalau kita menunggu tentu akan butuh waktu yang lama,” ujar Khofifah.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Khofifah, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, serta Vice President International Engagement and Service (IES) KCL Prof. ‘Funmi Olonisakin.
Kampus KCL di KEK Singhasari itu, kata Khofifah, akan menerapkan sistem blended learning yang menggabungkan pembelajaran sinkron dan asinkron dengan pengajar langsung dari London.
Saat ini, dua program magister yaitu Digital Economy dan Digital Future telah berjalan sejak 15 Oktober 2024.
Menurut Khofifah, kehadiran KCL akan mempercepat penguatan SDM yang dibutuhkan industri, terutama di sektor manufaktur Jawa Timur yang saat ini kontribusinya sudah mencapai 35 persen terhadap PDB nasional, melampaui target nasional 30 persen.
“Ini kebutuhan mendesak kita bagaimana kita menyesuaikan perkembangan industri manufaktur di Jawa Timur. Lepas dari itu semua, ini kebutuhan kita menjemput Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah berharap, ada sinergi dengan Kementerian Keuangan untuk mendukung pembiayaan beasiswa LPDP bagi mahasiswa yang lolos seleksi langsung oleh KCL.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan menyebut proyek ini telah digagas sejak tiga tahun lalu dan mendapat dukungan penuh dari Pemprov Jatim.
“Tentu tidak lepas juga dari tangan dingin semua pihak. Ini bagian dari upaya Pemprov Jatim meningkatkan kapasitas intelektual maupun SDM yang berkontribusi menyongsong Indonesia Emas,” katanya.
Dubes Inggris Dominic Jermey menegaskan, peresmian kampus KCL di Malang merupakan hasil kolaborasi strategis antara Pemerintah Inggris dan Indonesia.
“Ini sangat penting untuk mendukung pembangunan SDM di Indonesia,” katanya.
Jurnalis: Antara
Editor: Utia Lil