KUDUS, LINGKAR – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat realisasi penerimaan pajak daerah hingga triwulan pertama 2025 mencapai Rp62,46 miliar atau 20,19 persen dari target tahunan Rp309,34 miliar.
“Beberapa pos mencatat realisasi cukup besar, seperti Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang sudah mencapai Rp23,72 miliar dari target Rp96,94 miliar,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Operasional Pendapatan Daerah BPPKAD Kudus, Pudji Astuti Setijaningrum, Jumat (11/4).
Pos lainnya yang menyumbang besar yaitu opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan realisasi Rp15,3 miliar dari target Rp75,74 miliar, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp12,73 miliar dari target Rp41,1 miliar.
Pudji menyebut, lonjakan penerimaan tahun ini dipengaruhi tambahan dari opsen PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang masing-masing ditargetkan Rp75,74 miliar dan Rp35,56 miliar.
Meski target 2025 melonjak dari tahun sebelumnya sebesar Rp187,9 miliar, pihaknya tetap optimistis target dapat tercapai. “Kami akan maksimalkan potensi dan penagihan pajak yang tertunggak,” ujarnya.
Upaya peningkatan juga dilakukan melalui optimalisasi alat pemantau transaksi atau tapping box di sejumlah tempat usaha. (RARA – LINGKAR)