PATI, Lingkar.news – Sopir bus senggol dua truk tronton di Jalan Pantura Pati turut Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati mengakibatkan enam orang meninggal dunia, Senin, 23 September 2024. Tiga diantaranya tewas di lokasi kejadian.
Kecelakaan bus vs tronton ini pun masih dalam penyelidikan tim kepolisian setempat.
“Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,” kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
Menurut dia, lebar jalan dan penerangan di jalan Pantura tersebut sangat baik, sedangkan penyebab sementara dimungkinkan karena sopir bus mengantuk.
Namun untuk memastikan penyebab sopir mengantuk, kata Sonny, jajarannya tengah melakukan penyelidikan, apakah mengantuk karena tidak ada istirahat atau jam kerjanya.
Adapun kronologis kejadian kecelakaan tersebut, berawal ketika Bus Surya Bali yang mengangkut 30 penumpang melaju dari arah timur atau Bali menuju ke Jepara kemudian dari arah barat atau arah berlawanan ada dua truk tronton yang beriringan.
Ketika di tempat kejadian, bus berjalan oleng ke kanan sehingga menabrak bagian belakang sisi kanan truk pertama, kemudian bus tetap melaju dan menghantam kembali truk tronton kedua.
Atas kejadian tersebut, jumlah korban meninggal hingga Senin, 23 September 2024 siang ada enam orang. Di antaranya, sopir bus dan kernet, tiga penumpang, serta sopir truk tronton kedua juga meninggal dunia.
Dari enam korban meninggal terdapat tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga korban lainnya setelah menjalani perawatan.
Sementara korban yang mengalami luka, menjalani perawatan di rumah sakit dan Puskesmas Juwana.
Saat ini kendaraan terlibat kecelakaan sudah dievakuasi untuk memperlancar arus lalu lintas.
Yogi, sopir truk tronton yang pertama yang ditabrak sisi kanan bagian belakang mengakui sebelumnya bus dari Bali itu hendak menyalip kendaraan di depannya, namun batal menyalip.
Akan tetapi, kata dia, tiba-tiba bus tersebut langsung banting stir ke kanan dan menabrak bodi truk bagian kanan belakang yang dikemudikan untuk mengangkut tisu, kembali menabrak truk yang ada di belakangnya.
“Saya mengemudi untuk menggantikan ayah saya. Sedangkan truk yang saya kemudikan mengangkut tisu,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)