DEMAK, Lingkar.news – Peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dilarang melakukan kegiatan berbau kampanye selama masa tenang 24—26 November 2024.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Syariful Imaduddin, menjelaskan bahwa masa kampanye masing-masing pasangan calon bupati-wakil bupati dan pasangan calon gubernur-wakil gubernur berakhir pada Sabtu, 23 November 2024.
“Jadi masa tenang itu sesuai prinsip PKPU bahwa tidak ada kegiatan apapun yang berbau kampanye, sejak tanggal 24-26 karena itu adalah masa tenang. Jadi saya kira LO maupun paslon bisa manahan diri dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang namanya berbau kampanye,” terangnya, Kamis, 21 November 2024.
Sementara itu terkait petahana yang maju pilkada dan mengambil cuti kampanye, seperti halnya Eisti’anah yang berstatus sebagai Bupati Demak, Syariful menjelaskan bahwa yang bersangkutan bisa menjalankan tugas sebagaimana pemimpin daerah setelah masa cuti selesai.
“Usai cuti, petahana boleh berkegiatan seperti biasa,” ucapnya.
Di sisi lain terkait kebutuhan logistik Pilkada 2024, Syariful menyebutkan bahwa semua perlengkapan dan kebutuhan sudah terpenuhi secara keseluruhan.
“Semua kekurangan kogistik kita sudah dipenuhi secara keseluruhan, sudah lengkap dan besok dilakukan pergeseran,” bebernya.
Distribusi logistik Pilkada 2024 dimulai pada 22 dan 23 November dari gudang KPU kabupaten dikirim ke masing-masing gudang PPK yang sudah ditentukan. Kemudian tanggal 24 dan 25 pergeseran logistik dari masing-masing desa di tingkat PPS, selanjutnya tanggal 26 distribusi ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) untuk digunakan pada hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Dia menjelaskan bahwa KPU juga menggandeng sejumlah pihak untuk distribusi logistik di wilayah terdampak rob, terutama di Kecamatan Sayung.
“Persiapan khusus, tentu ada. Yang kemarin pemetaan rawan rob dari kecamatan ke desa berkaitan dengan distribusi logistik dan itu menyesuaikan nanti hari atau jam berapa ketika rob surut sudah ada di lokasi. Dan kemarin memang ada beberapa TPS yang dimungkinkan geser karena ada beberapa faktor itu (rob),” tutupnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)